Penyunting
Kalau kamu penasaran soal printer 3D tapi bingung memulainya, kamu berada di tempat yang tepat.
Printer 3D pertama kali dikenal sekitar 1980-an dengan nama Stereolitography. Produk ini sering digunakan di dunia bisnis dan industri serta membutuhkan biaya yang besar. Namun, sejak 2012 secara perlahan harganya mulai menurun.
Saat ini, printer 3D semakin canggih dan mudah digunakan. Cukup dengan mengatur data percetakan, kamu bisa mencetak prototipe yang siap digunakan atau produk akhir dalam waktu cepat atau lambat, tergantung pada ukuran dan kualitas ciptaan.
Jenis dan Cara Kerja Printer 3D
Terdapat dua jenis printer 3D di pasaran, yakni FFM (Fused Filament Manufacturing) dan SLA (Stereolithography).
Untuk jenis pertama, bekerja dengan cara melelehkan filamen plastik dan dialirkan lewat ujung pencetak atau nozzle. Lelehan ini akan secara perlahan dialirkan sesuai desain lapis demi lapis, sampai menjadi produk utuh.
Ada berbagai macam filamen, tapi ada dua yang umum digunakan yakni ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene) dan PLA (Polylactic Acid). Material pertama sering dipakai karena harganya lebih terjangkau, sedangkan yang kedua sering dipakai di bidang industri karena tangguh dan tergolong bahan biodegradable (terbuat dari ekstrasi tanaman atau hewan). Tidak lupa, keduanya hadir dalam berbagai warna.
Sementara untuk printer jenis SLA lebih terbatas soal filamen dan warna materialnya. SLA menggunakan laser ultraviolet atau proyektor DLP. Printer ini sanggup menghasilkan produk yang tangguh atau fleksibel, tergantung pada keinginan pengguna.
Mencari Desain Model untuk Dicetak
Jangan khawatir kalau kamu tidak tahu cara membuat dan menyiapkan desain model 3D. Ada banyak situs yang menawarkannya, baik secara gratis atau berbayar. Favorit kami adalah Thingiverse dan Pinshape.
Kamu tinggal mengunggah file ke perangkat lunak (software) khusus printer 3D tersebut dan mengatur pengaturan cetak. Bagian yang terakhir perlu penyesuaian dan percobaan untuk mendapatkan kualitas produk yang tepat.
Sebagai contoh, jika kamu berada di lingkungan yang dingin, pastikan alas percetakannya cukup panas sehingga filamen dapat menempel dan melapisi dengan baik. Jika tidak, filamen akan mengering dengan cepat dan kualitas cetakan menurun.
Snapmaker, Printer 3D yang direkomendasikan untuk pemula
FFM Snapmaker 3D 3-in-1 printer yang bernama resmi Snapmaker 1.0, merupakan produk hasil kesuksesan program kickstarter. Printer ini ditujukan kepada pengguna pemula yang ingin terjun secara serius atau sekadar hobi. Snapmaker 1.0 juga memiliki fungsi untuk mengukir menggunakan laser atau kayu (CNC, Computer Numerical Control) dengan hasil cetak yang bagus.
Kami, tim ProductNation, tidak memiliki pengalaman apapun soal pengoperasian printer 3D. Mesin yang kami tahu umumnya berukuran lebih besar dan tergolong rumit dengan kombinasi banyak kabel dan komponen.
Pengaturan Awal Mesin
Merakit mesin Snapmaker tenyata tidak sesulit bayangan kami. Alat ini datang dengan buku manual yang menyertakan instruksi secara jelas dengan diagram yang mudah dibaca. Tidak ada bagian yang sulit dan merepotkan, proses perakitan selesai dalam 25 menit.
Kamu mendapatkan segalanya secara lengkap di dalam box. Mulai dari sekrup, mur, hingga plat alas percetakan dan obeng untuk merakit semua. Kamu juga mendapatkan kacamata pengaman dan filamen PLA sebanyak 500 gram, serta buku petunjuk pengoperasian dengan rekomendasi pengaturan panas.
Keunggulan lainnya dari Snapmaker 1.0 adalah perawatannya yang mudah dan bisa di-upgrade. Ibarat meningkatkan kemampuan komputer, kamu tinggal memasang perangkat unggulan di Snapmaker.
Jadi kamu bisa menggunakan printer yang sama sejak pertama memulai sebagai pemula hingga ke project yang lebih rumit nantinya. Perangkat tambahan tersebut berkualitas bagus, tidak terlihat murahan, dan dikemas rapi dengan perlindungan styrofoam hitam.
Isi Box Snapmaker 1.0
Sebelum memulai proses percetakan
Snapmaker 1.0 menggunakan software khusus untuk bekerja, Snapmakerjs. Peranti ini mendukung berbagai jenis file untuk percetakan 3d, ukiran laser, dan ukiran CNC kayu. Kamu bisa memilih data pengaturan yang tersedia atau membuat pengaturan (preset) sendiri demi kualitas cetakan yang lebih baik. Tentunya, semakin tinggi kualitasnya, waktu yang dibutuhkan untuk membuat juga meningkat.
Pencetakan 3D
Meski kami tidak menemui kesulitan berarti saat merakit dan mengatur mesin, diperlukan kehati-hatian ekstra saat memasukan filamen. Nozzle kami tersumbat karena tidak memasukkan filamen dengan benar saat pertama kali mencoba.
Untungnya, tersedia nozzle cadangan dan kami segera menggantinya agar berfungsi kembali. Supaya tidak mengalami masalah lagi, kami memutuskan untuk mencari video resmi Snapmaker sebagai panduan memasukkan filamen.
Membandingkan dengan sampel-sampel lainnya, hasil akhir yang kami dapatkan sangat memuaskan dengan waktu pengerjaan yang sesuai prediksi, bahkan beberapa lebih cepat. Model yang keluar juga terlihat detail dan tampak kokoh. Patut dicatat, fitur modular Snapmaker memiliki aksis Z tambahan sehingga kamu bisa meningkatkan ukuran ruang percetakan.
Ukiran Laser
Untuk proses ini, kamu mendapatkan modul yang berbeda dari pencetakan 3D. Tidak perlu merakit ulang mesin, cukup melepas modul 3D (dengan melepas 4 sekrup pengikat) dan menggantinya dengan modul laser. Jangan lupa untuk mengkalibrasi dan memasukkan data sesuai dengan panduan.
Tidak lupa lindungi mata dari laser dengan kacamata pengaman. Pengaturan menggunakan Snapmakerjs sangatlah mudah, sebab kami menyesuaikan daya laser tanpa masalah.
Hasil ukiran laser di kayu sangat jelas, meski kami menggunakan potongan kayu yang tidak terlalu bagus. Pengukir laser ini juga dapat digunakan di permukaan lain seperti gabus, kulit, dan akrilik. Klik di sini untuk melihat daftar material yang bisa digunakan dan panduannya.
Banyak ulasan yang kami dapati bahwa pengguna tidak puas dengan kinerja pengukir laser berdaya 200mW. Untuk hal ini, kamu bisa membeli modul laser yang lebih bertenaga, seperti Snapmaker 1600mW. Walau begitu, modul 200mW masih menjadi pilihan yang tepat untuk digunakan para pemula.
Pengukir Kayu CNC
Sama seperti saat mengatur modul printer 3d dan pengukir laser, kami memasukkan pengukir CNC tanpa perlu membongkar mesin. Langkah berikutnya cukup mengunggah gambar atau file yang diinginkan ke Snapmakerjs dan menunggu mesin bekerja. Ingatlah untuk selalu menggunakan kacamata pelindung agar mata terhindar dari serpihan kayu.
Kami memang tidak mengharapkan hasil yang bagus dan detail karena gambar yang kami unggah berukuran kecil. Selain itu, kayu yang kami gunakan juga berkualitas standar.
Kesimpulan
Snapmaker 1.0 sungguh berfungsi dengan baik dalam mengenalkan pencetakan 3D dan ukiran laser serta kayu kepada pemula seperti kami tanpa mengurangi kualitas hasilnya. Dengan tiga fungsi sekaligus dalam satu wadah, Snapmaker 1.0 menjadi alat yang tepat untuk kamu yang ingin terjun ke dunia ini dan belajar membuat prototipe serta model sendiri. Ketika sudah mahir, tinggal memasang perangkat tambahan untuk meningkatkan kualitas cetak mesin.
Snapmaker 1.0 dijual dengan harga US$799 di situs resmi mereka atau kamu bisa menggunakan tautan link di bawah ini agar lebih mudah.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa melihatnya melalui video di atas!
Disclaimer: Harga yang tercantum adalah referensi dari harga produk. Harga dapat berubah-ubah berdasarkan promo yang sedang berlaku di masing-masing toko online. Jika ada produk yang sudah tidak lagi tersedia, mohon menghubungi kami, di email: [email protected]. Terima kasih!
