WHO akhirnya resmi menetapkan bahwa COVID-19 sebagai sebuah pandemi, di mana juga tertera pada laman akun official Twitter.
Hal ini berarti Corona COVID-19 dapat disandingkan dengan kasus serupa, yaitu Flu Babi, MERS dan SARS. Dalam arti lain, ini adalah sebuah kejadian bersejarah.
Selain karantina atau ‘super spreader’, kata lain yang sering dikaitkan dengan pandemi adalah wabah dan epidemi. Tahukah kamu bedanya?
Apa Bedanya Pandemi, Epidemi & Wabah
-
Wabah
Wabah skalanya kecil, tapi luar biasa.
Ahli epidemiologi melihat jika beberapa banyak kasus penyakit normal dalam periode waktu, tempat dan populasi tertentu, di mana peningkatan jumlah kasus terlihat sangat jelas, jika dibandingkan dengan jumlah ‘normal’ yang diantisipasi.
Sebagai contoh, apabila tiba-tiba jumlah pegawai yang diare meningkat di suatu pabrik. Jika masih dua hingga tiga orang yang sakit mungkin normal, tapi jika 20 sampai 30 orang sekaligus, ini berarti sudah wabah.
-
Epidemi
Ini lebih besar dalam skala dan penyebarannya dibandingkan wabah.
Seperti ketika virus Corona masih terjadi di Wuhan, Cina, hal tersebut masih berupa wabah. Namun ketika para ahli melihat bahwa wabah ini telah menyebar luas hampir ke seleuruh Cina, maka hal ini sudah menjadikannya sebuah epidemi.
-
Pandemi
Bersifat internasional dan sudah di luar kendali.
Pengertian klasik dari pandemi adalah jika sudah menyebar ke beberapa negara wilayah di sunia, maka hal ini sudah bisa dikatakan pandemi.
Namun ahli epidemiologi mengklasifikasikannya menjadi penyakit yang berkembang di beberapa wilayah baru akibat penularan setempat. Contoh, WNA asing yang baru saja pulang dari Wuhan, Cina, kemudian menularkan seluruh anggota keluarga dan temannya.
Begitu juga dengan pengendalian penularan global yang gagal, hal ini juga dapat dijadikan sebuah pandemi.
Penetapan COVID-19 yang menjadi pandemi tentu akan berdampak pada sisi ekonomi, politik dan masyarakat secara global. Namun, bukan berarti membuatmu harus buru-buru memborong masker, hand sanitizer dan alkohol.
Kamu hanya perlu terus meningkatkan daya tahan tubuh (imun), seperti perbanyak minum minuman jahe atau vitamin C, termasuk rajin mencuci tangan dengan sabun cuci tangan, dan kegiatan preventif lainnya.
Baca juga: Fakta Terbaru Virus Corona (Covid-19), Cara Cegah & Kenapa di Indonesia Belum Ada Laporan Positif?
Karena kabar terbaru, ada beberapa orang terkenal yang positif terjangkut virus Corona ini. Siapa saja mereka?
-
Tom Hank & Rita Wilson
Hanks dan istrinya, aktris sekaligus penyanyi Rita Wilson, terdeteksi positif corona di Australia. Hal ini diunggah dalam laman Instagram pribadinya.
“Kami merasa sedikit lelah, seperti tengah demam, dan gatal di beberapa bagian tubuh. Rita mengalami panas dingin yang datang dan pergi. Batuk ringan juga.”
Oleh karena itu, Tom Hanks dan Rita marus diisolasi dalam jangka waktu yang sesuai dengan ketentuan kesehatan dan keamanan di sana.
-
Idris Elba
Setelah Tom Hanks, Olga Kurylenko, satu lagi aktor Hollywood yang kini juga positif terjangkit virus Corona adalah Idris Elba. Meskipun begitu, Elba memastikan bahwa dirinya baik-baik saja dan menyampaikan hal tersebut melalui akun resmi Twitter miliknya.
Dirinya juga menganjurkan ke semua orang untuk mulai melakukan social distancing dan rajin mencuci tangan, serta meminta agar tidak panik dalam menghadapi pandemi ini.
-
Daniele Rugani
Pemain bertahan Itali, Daniele Rugani, diketahui terkena virus Corona, meski dirinya tidak menunjukkan gejala-gejala menderita penyakit tesebut. Seperti kita ketahui bahwa Itali, saat ini merupakan salah satu negara dengan penyebaran virus Corona tercepat dengan jumlah kematian mencapai 827 orang, sehingga negara Itali menjalankan kebijakan darurat.
-
Nadine Dorries
Menteri Kesehatan Inggris, Nadine Dorries dinyatakan positif virus corona. Hal ini membuat dirinya harus mengisolasi diri di rumah. Dorries mengalami gejala virus Corona pada Jumat, 6 Maret 2020, minggu lalu. Saat ini Departemen Kesehatan Inggris terus melacak siapa saja orang yang berkontak langsung dengannya.
-
Budi Karya Sumadi
Sedangkan, di kalangan pemerintahan Indonesia, kabar terbaru yang datang pada hari Minggu, 15 Maret 2020 menyebutkan bahwa Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terjangkit virus Corona atau Covid-19. Hal ini disampaikan ke khalayak luas setelah mendapat izin atau persetujuan dari pihak keluarga. Menhub merupakan pasien nomor 76 yang terpapar virus tersebut setelah mengalami gejala sesak nafas dan demam tinggi.