Puasa hakikatnya adalah menahan diri dari rasa lapar dan haus. Itu artinya kamu tidak boleh makan dan minum sampai waktu berbuka. Bisa dibilang perut kamu kosong dan tidak ada asupan yang dicerna sampai pada waktu berbuka.
Meski demikian, mungkin kamu bertanya-tanya, apakah aman bagi mereka atau mungkin kamu yang memiliki penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) untuk berpuasa?
Sebab, penyebab asam lambung naik sendiri dikarenakan kondisi perut yang dalam keadaan kosong. Sehingga menimbulkan gejala seperti mual, mulut terasa asam, dada terasa panas atau nyeri, sakit perut, bahkan hingga muntah. Namun, jangan khawatir, kamu bisa mengatasinya dengan 6 cara berikut ini:
1. Atur pola makan

Pada saat buka puasa, buat penderita gangguan lambung disarankan untuk tidak langsung makan besar. Makanlah makanan pembuka yang sehat seperti takjil, kurma, atau sup. Hal tersebut penting bagi perut untuk pemanasan. Namun, hindari juga makan berlebihan, ya!
Setelah perut sudah siap, kamu bisa makan makanan utama dengan porsi yang kecil. Hal ini dilakukan supaya perut tidak penuh, karena perut yang terlalu penuh bisa juga memicu asam lambung naik kembali.
2. Hindari makanan pedas, berlemak, asam, dan kafein

Sumber Foto: Vice.com
Saat berbuka, kamu juga perlu mengonsumsi makanan yang baik dan tidak mendorong asam lambungmu kembali naik. Biasanya makanan tersebut makanan yang berlemak tak sehat, terlalu asam, dan pedas.
Untuk minuman, hindari yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan juga coklat. Jika kamu bisa melakukannya, maka asam lambung dapat dikontrol dengan baik.
3. Atur jadwal makan

Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk mencegah asam lambung naik saat puasa adalah dengan mengatur pola makan. Hal yang bisa kamu lakukan adalah mengatur waktu makan agar tidak berdekatan dengan waktu tidur. Kamu bisa memberikan jeda setidaknya 2 jam.
Selain itu, bagi penderita GERD juga tidak disarankan untuk langsung tidur ketika selesai makan, baik itu setelah makan malam atau santap sahur. Sebab, hal seperti ini bisa mendorong asam lambung menjadi naik. Setelah makan, kamu dianjurkan untuk duduk, berdiri, atau beraktivitas. Tujuannya adalah memberikan gravitasi agar asam lambung tidak mudah naik.
4. Posisi tidur

Posisi tidur juga berpengaruh dalam mengatasi asam lambung saat puasa. Bagi penderita asam lambung, disarankan untuk tidur dengan posisi tubuh bagian atas lebih tinggi. Kamu bisa melakukannya dengan cara menggunakan bantal dengan tinggi 6 atau 8 inci untuk menopang tubuh bagian atas.
5. Jaga berat badan

Langkah berikutnya untuk mengatasi asam lambung adalah dengan menjaga berat badan tetap ideal. Langkah ini sangat penting, karena saat berat badanmu naik, struktur otot yang menyokong esofagus atau kerongkongan dapat menyebar dan mengembang. Jika, berat badan kamu naik, maka otot klep esofagus yang bekerja mengatur asam lambung di perut bisa terganggu, dan memicu asam lambung naik ke kerongkongan.
6. Minum obat asam lambung
Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan adalah dengan meminum obat asam lambung. Saat ini sudah ada beberapa obat untuk asam lambung yang tersedia di pasaran yang bisa kamu konsumsi. Namun, kamu juga bisa konsultasi ke dokter untuk memilih jenis obat yang tepat dan minim efek samping.

Polysilane merupakan obat untuk penderita maag dalam bentuk cair yang menggunakan bahan aktif seperti Aluminium Hidroksida, Magnesium Hidroksida, dan Simethicone. Bahan Aluminium Hidroksida dan Magnesium Hidroksida ini bekerja sebagai antasida yang dapat membantu menurunkan keasaman sekresi lambung, dan juga menetralkan asam lambung.
Sementara, Simethicone memiliki kinerja untuk mengurangi kelebihan gas pada saluran pencernaan, sehingga sakit maag dan rasa kembung reda. Produk ini memiliki rasa mint yang dapat memberikan rasa segar di mulut dan nyaman di perut, sehingga tidak bikin mual.
Konten Lain Terkait Mengatasi Asam Lambung
- Tubuh Fit & Keimanan Meningkat di Tengah Pandemi Corona, dengan 7 Tips Puasa Ramadhan Berikut!
- 8 Menu Takjil Buka Puasa yang Paling Diminati dengan Rasa Enak & Segar
- 7 Makanan Sahur Praktis yang Sehat dan Mengenyangkan Agar Kuat Puasa
- Energi Tetap Maksimal Dengan Mengkonsumsi 10 Kurma Enak yang Bernutrisi Tinggi
- 10 Suplemen Vitamin D yang Bagus untuk Mencukupi Nutrisi Harian