Welcome Citizen!

Simpan sekarang, beli nanti. Kami akan memberitahumu jika harga turun!

Welcome Citizen!

Setup your account or continue reading!

Settings
cover image

8 Perlombaan Seru yang Harus Ada di Setiap Acara 17 Agustus

Ayo bikin acara 17-an semakin meriah!

Memasuki bulan Agustus, masyarakat Indonesia tentunya sudah mulai bersiap-siap untuk menyambut hari Kemerdekaan Indonesia di tanggal 17 Agustus. Bukan hanya mempersiapkan diri untuk melakukan upacara bendera, ataupun kesiapan memasang bendera merah putih dan pernak pernik khas agustusan di depan rumah atau sepanjang jalan, tetapi juga mempersiapkan berbagai perlombaan untuk menyemarakkan perayaan Hari Kemerdekaan tersebut.

Sudah pasti setiap tahunnya, ada banyak lomba atau permainan seru, unik dan anti mainstream yang diadakan untuk menghibur warga selama acara 17-an ini. Dari mulai untuk anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak, hingga manula. Nah, jika kamu berencana mengikuti perlombaan 17-an, berikut ini adalah 8 lomba seru dan asik yang bisa kamu coba ikuti,

  • Makan Kerupuk

Siapa yang tak kenal dengan permainan satu ini? Lomba makan kerupuk sudah menjadi lomba wajib yang selalu ada dalam setiap gelaran 17-an. Lomba yang melatih kesabaran dan kepercayaan diri ini, selalu sukses menghibur dan mengocok perut para penonton yang menyaksikannya.

Lomba makan kerupuk ini dilakukan dengan menggantungkan kerupuk pada seutas tali yang diikat berjejer pada sebuah bambu atau tiang. Para peserta harus beradu cepat dengan peserta lainnya untuk menghabiskan seluruh kerupuknya dengan hanya menggunakan mulut, tanpa boleh menggunakan bantuan tangan. Nah, siapa yang paling cepat menghabiskan kerupuk yang menggantung tersebut, dialah pemenangnya.

  • Balap Karung

Selain lomba makan kerupuk, balap karung pun merupakan permainan tradisional yang masih banyak diminati oleh masyarakat pada saat merayakan 17 Agustusan. Tak heran, lomba ini menjadi lomba tahunan yang selalu diadakan di hampir seluruh daerah di Indonesia, dan bahkan di tempat-tempat kedutaan besar Indonesia di luar negeri, untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan.

Cara bermainnya sangat simpel, seperti lomba lari, peserta harus bersaing untuk adu cepat di lintasan. Namun, tantangannya, peserta harus memasukan bagian bawah badan mereka ke dalam karung, sehingga mengharuskan para peserta untuk loncat-loncat dan bersaing menjadi yang tercepat hingga mencapai garis finish. Siapa yang mencapai garis finish pertama, tentu dialah pemenangnya!

  • Bawa Kelereng / Gundu

Tak kalah menarik dari permainan lainnya, permainan bawa gundu atau kelereng ini masih sangat digemari terutama dikalangan anak-anak. Cara bermainnya, peserta harus berjalan sambil menggigit sendok yang berisi sebuah kelereng untuk dibawa melewati lintasan yang sudah ditentukan.

Jika kelereng jatuh di tengah lintasan pada saat kamu berjalan, kamu harus kembali ke garis start dan mengulanginya lagi. Untuk itu, kamu harus benar-benar menjaga keseimbangan kelereng pada sendok agar tidak jatuh. Oiya, jangan juga saling senggol dengan peserta lain ya!

  • Memasukkan Paku ke Dalam Botol

Lomba yang satu ini, juga tidak boleh kamu lewatkan untuk menyemarakkan hiruk pikuk perayaan Hari Kemerdekaan. Permainan yang bertujuan untuk menguji fokus dan kesabaran ini, ternyata bisa bikin penontonnya ikutan gregetan dan tentunya mengundang gelak tawa melihat tingkah para pesertanya.

Aturannya mudah, tali yang sudah ada pakunya akan diikatkan ke bagian belakang pinggang, kemudian kamu harus berlari mendekati masing-masing botol yang sudah disiapkan ditengah arena. Setelah itu, dengan cara membelakangi tentunya, peserta harus memasukkan paku yang sudah menggantung ke dalam botol, dengan cara menggerakkan atau menggoyangkan badan tanpa menggunakan tangan. Yang paling cepat memasukan paku tersebut kedalam botol, dialah jawaranya!

  • Tangkap Belut

Bagi kamu yang takut atau merasa geli dengan belut, sebaiknya kamu urungkan niatmu untuk mengikuti permainan ini, karena sebagaimana namanya, kamu akan berkompetisi untuk menangkap belut. Wujud belut yang licin, berlendir, dan sulit untuk dipegang tentunya menjadi tantangan sekaligus keseruan tersendiri karena peserta akan kewalahan menangkap dan memindahkan belut-belut hasil tangkapan.

Kompetisi ini biasanya digelar di sawah, kolam, atau juga di sebuah lapangan dengan menyediakan kolam lumpur buatan. Dalam kolam lumpur tersebut, akan dilepaskan puluhan ekor belut yang dimana para peserta harus berlomba-lomba menangkap belut dan memasukannya kedalam botol atau ember. Semakin banyak belut yang dikumpulkan, semakin besar peluang kamu untuk menang.

  • Tarik Tambang

Jika 5 permainan sebelumnya lebih mengandalkan pada kemampuan masing-masing individu, berbeda dengan perlombaan yang satu ini. Kekompakan dan kekuatan tim menjadi tolak ukur untuk memenangkan lomba ini. Tidak lupa, taktik pertahanan tumpuan kaki pada tanah, pastinya juga dapat menjadi penentu untuk menjuarai lomba ini.

Cara bermainnya, peserta dibagi menjadi dua regu, yang terdiri dari 5 atau lebih. Dua regu bertanding pada sisi berlawanan, dan semua perserta memegang erat tali tambang yang ada. Terdapat garis pembatas yang terletak di tengah-tengah. Kedua regu diharuskan menarik tambang sekuat tenaga, agar salah satu regu dapat melewati garis pembatas tersebut, dan dinyatakan kalah.

  • Balap Bakiak

Yang unik dari lomba ini adalah kehadiaran bakiak. Bakiak adalah sejenis sandal yang terbuat dari kayu ringan, dilengkapi dengan pengikat kaki terbuat dari ban bekas yang dipaku pada kedua sisinya. Permainan tradisional ini mengandalkan kerjasama dan ketangkasan yang baik dari masing-masing perserta di dalam sebuah tim atau kelompok.

Hampir serupa dengan balap karung, masing-masing kelompok harus bersaing untuk adu cepat di lintasan. Satu peserta menempati satu bakiak yang tersusun secara berurutan dari depan ke belakang. Satu tim biasanya terdiri dari 4 atau 5 orang. Dan yang menjadi tantangan tersulit adalah kelompok yang sudah mencapai garis finish, harus berputar, kemudian kembali ke garis start.

  • Panjat Pinang

Perayaan Hari Kemerdakaan tanpa mengadakan lomba panjat pinang rasanya seperti sayur tanpa garam, kurang lengkap dan kurang asik. Biasanya, panjat pinang ini dilakukan di akhir semua perlombaan dan menjadi puncak kemeriahan perayaan 17-an. Karena selain memiliki hadiah yang menggiurkan, kekocakan-kekocakan yang terjadi selama lomba pun tidak pernah gagal menghibur warga.

Sebelum permainan dimulai, tentunya perlu disiapkan terlebih dahulu sebuah pohon pinang yang tinggi yang ditancapkan ke tanah dan dilumuri oli pada batangnya agar menjadi licin. Para peserta, secara beregu, yang biasanya berkisar 5-6 orang, harus bekerjasama memanjat pohon pinang dan mendapatkan hadiah-hadiah yang menggantung di puncak batang pinang tersebut.

Kalau sekarang sudah tau lomba apa yang akan kamu ikuti untuk 17-an nanti, cek juga Tips Asyik Mengikuti Lomba 17-an Untuk Para Millennials, supaya kamu benar-benar siap!

End of Article