Penyunting
Dengan adanya pandemi virus Corona, akhirnya membuat sejumlah aktivitas sehari-hari terganggu. Contohnya seperti jasa transportasi dan distribusi barang. Bahkan penyebaran Covid-19 di Indonesia, juga turut menghentikan kegiatan belajar mengajar di banyak universitas dan sekolah.
Sebagai gantinya, Nadiem Makarim, selaku Menteri Pendidikan dan Budaya (Mendikbud), menyajikan solusi dengan membuat program pembelajaran secara jarak jauh atau remote learning. Mantan CEO Gojek ini juga berencana merangkul banyak pihak untuk bekerja sama dan membangun e-learning.
Demi mencegah penyebaran virus Corona Covid-19, beliau juga berharap, agar masyarakat menerapkan yang namanya social distancing dengan mengurangi aktivitas di luar rumah untuk mengurangi resiko tertular dan menulari. Mengikuti saran Presiden Joko Widodo, Nadiem berharap agar masyarakat mau bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah dari rumah.
Apa Itu E-Learning?
Secara harafiah, e-learning adalah suatu metode pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi elektronik sebagai sarana dalam proses mengajar. Jadi bisa dibilang, segala teknologi komunikais terkini dipakai sebagai sarana belajar.
Beberapa contoh sarana atau channel untuk belajar adalah video, aplikasi khusus, memakai aplikasi berkirim pesan (chatting), sampai ke pengiriman surat elektronik. Untungnya, berkembangnya teknologi membuat berkembang juga media penyampaian materi belajar. Kamu bahkan bisa download aplikasi e-learning berbasis web.
Baca juga: 8 Laptop Paling Tepat untuk Mendukung Kegiatan Akademis Sekolah
Kembali ke soal e-learning dari Kemendikbud. Nadiem mengatakan bahwa pihaknya sudah menyusun sedemikian rupa sistem belajar online yang memudahkan bagi pelajar dan juga pengajar. Beberapa pihak, jasa, dan aplikasi yang sudah digandeng, diantaranya,
1. Google
Perusahaan mesin pencari terbesar ini memiliki segudang fitur yang bisa digunakan untuk sistem e-learning. Mulai dari yang tradisional seperti Gmail untuk pengiriman surat elektronik, sampai hangouts meet sebagai sarana konferensi video yang baik.
Namun, yang sedang naik daun saat ini adalah Google Classroom. Dengan aplikasi ini, pelajar dapat mengikuti kelas dan melanjutkan kegiatan belajar mengajar dari jauh. Tersedia juga program paket edukasi e-learning yang mencakup seluruhnya dengan nama G Suit for Education.
2. Kelas Pintar
Founder mereka, Fernando Uffie, membuat Kelas Pintar sebagai solusi belajar secara daring dengan mengedepankan metode yang intuitif, pintar, terintegrasi baik, dan terasa personal untuk pihak yang terlibat. Kenyamanan siswa menjadi yang utama diwujudkan.
Dengan begitu, diharapkan dapat meningkatkan minat belajar sehingga pemahaman para pelajar terhadap materi juga sangat baik. Tujuan lain integrasi Kelas Pintar adalah menguatkan peran dari orang tua, guru, sampai ke sekolah sebagai faktor internal dan eksternal yang memengaruhi belajar siswa.
3. Quipper
Dalam masa menghindari penyebaran Corona ini, Quipper memberikan akses dan materai ke sekolah, guru, dan juga siswa tentunya secara cuma-cuma. Bahkan pihak sekolah dan guru dapat memberikan latihan seperti tugas dan ujian sekaligus mengetahui langsung hasil kerja siswa.
Beberapa jasa yang ditawarkan Quipper adalah beragam video pembelajaran, modul aneka mata pelajaran, dan kumpulan soal ujian nasional yang sudah berlalu. Bahkan mereka menyediakan paket ujian tulis berbasis komputer untuk SBMPTN.
4. Ruangguru
Salah satu aplikasi web e-learning yang terkenal ini memberikan promo besar dengan bekerja sama dengan provider Telkomsel. Tersedia kuota gratis sebesar 30 GB untuk 30 hari yang bisa dipakai untuk mengakses beragam konten Ruangguru seperti video dan artikel di dalamnya.
Mereka membuat 15 kanal live teaching yang mencakup semua mata pelajaran berdasarkan kurikulum nasional yang sedang ditetapkan. Materi tersebut dimulai dari kelas 1 SD sampai kelas 12 SMA untuk IPA dan IPS. Tentu saja live teaching ini dipandu oleh Master Teacher.
5. Sekolahmu
Sama seperti yang sebelum-sebelumnya, Sekolahmu turut menyediakan pembelajaran kelas serta karier dengan mengajak kerja sama ratusan sekolah institusi pendidikan dan organisasi pekerja profesional. Pembelajaran tak hanya ditujukan ke guru, sekolah, dan murid, tetapi juga orang tua.
Pihak Sekolahmu telah secara khusus merancang dengan baik metode dan materi yang disiapkan. Mereka melibatkan tim praktisi akademis yang berpengalaman dalam penerapan basis kompetensi untuk pembelajaran.
6. Zenius
Salah satu perusahaan akademis ini sudah beroperasi sejak 2004 dan tiga tahun kemudian resmi menyandang gelar PT. Mereka menjual aneka paket belajar untuk siswa tingkat SD hingga SMA. Format materi yang disediakan adalah video, modul, dan materi pengajaran.
Kamu bisa mencobanya melalui situs resmi mereka zenius.net atau bisa menginstall aplikasi melalui perangkat pintar smartphone atau tablet. Seiring masa karantina virus Corona sekarang, Zenius memutuskan untuk memberikan akses secara gratis ke 80 ribu video pembelajaran mereka di seluruh platform tanpa ada pengecualian.
7. Rumah Belajar
Media ini diciptakan Kemendikbud sebagai portal pembelajaran modern untuk para pelajar. Ini juga sejalan dengan tujuan pemerintahan untuk wujud industri 4.0. Materi-materi yang disediakan dapat digunakan mulai dari tingkat PAUD hingga SMA dan SMK sederajat.
Kepraktisan menjadi hal utama yang dijunjung Rumah Belajar. Para siswa bisa belajar di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Saat ini sudah ada lebih dari 240 guru yang terdaftar, dengan nyaris 600 ribu murid yang sudah mengikuti.
Banyaknya variasi aplikasi dan sarana untuk belajar secara daring atau online, menjadi berkah untuk semua orang tidak hanya untuk siswa saja. Orang-orang di luar kalangan pelajar bisa menyegarkan kembali atau menambah wawasan yang terlewatkan saat masa pendidikan.
Baca juga: 10 Pilihan Laptop untuk Menunjang Kegiatan Sekolah, Bisnis, dan Hobi