Welcome Citizen!

Simpan sekarang, beli nanti. Kami akan memberitahumu jika harga turun!

Welcome Citizen!

Setup your account or continue reading!

Settings
Cara menyimpan sayuran di kulkas

Jangan Sembarangan Simpan Sayuran Dalam Kulkas, Ikuti Cara Berikut Ini!

Semakin jarang buang sayuran busuk.

Suka makan buah dan sayur? Hal tersebut memang bagian dari hidup sehat yang dianjurkan.

Nah, biasanya kalau belanja sayur, pengennya langsung beli banyak, dengan pemikiran bahwa akan bisa jauh lebih hemat. Tapi masalah utama dari sayuran adalah cepat busuk, bahkan tidak sedikit orang yang masih sering salah ketika menyimpan sayuran, terutama di dalam kulkas, justru membuat kondisi sayuran tersebut menjadi lebih cepat busuk atau tidak segar lagi, sehingga terpaksa dibuang dan tidak bisa digunakan.

Mengapa sayuran lebih mudah busuk daripada buah?

Karena kadar air yang terkandung di dalam beberapa sayuran -sebut saja sayuran hijau- lebih tinggi dibanding buah. Inilah yang menyebabkan, kenapa sayur juga lebih sulit untuk disimpan dalam jangka waktu lama.

Kebanyakkan orang memanfaatkan kulkas untuk menyimpan sayuran, dengan harapan, agar tidak cepat busuk. Padahal, tidak sembarangan sayuran yang dapat disimpan di dalam kulkas, karena justru akan membuatnya semakin cepat busuk atau rusak.

Nah, kamu pengen tau gimana cara menyimpan sayuran di kulkas agar lebih awet? Cek beberapa tips di bawah ini.

1. Pisahkan terlebih dahulu jenis sayuran dan juga buah

Tahap pertama ini terbilang penting, karena dengan demikian, kamu akan mengetahui cara menyimpan yang tepat untuk jenis sayuran atau buah tersebut.

Seperti misalnya, sudahkah kamu tahu, bahwa buah seperti pisang dan alpukat dapat menghasilkan gas ethylene? Gas atau senyawa tersebut, berfungsi sebagai hormon pematangan. Sehingga buah atau sayuran lain di dekatnya bisa menjadi cepat matang juga atau bahkan menjadi busuk sebelum kamu sempat menggunakannya.

Untuk itu, pastikan sebelum disimpan ke dalam kulkas, kamu sudah memisahkan jenih buah dan sayur. Beberapa jenis sayuran berikut, bisa kamu jadikan panduan ketika memisahkan, seperti,

  • sayuran hijau (daun), seperti selada, pakchoy, kangkung, bayam, sawi
  • sayuran buah termasuk sayuran merah, seperti tomat, paprika, wortel, terong, buncis, timun
  • sayuran bunga, seperti kembang kol, brokoli
  • daun bawang/seledri
  • kecambah/tauge. 

2. Gunakan metode food prep

Setelah dipisahkan sesuai kategori atau jenis sayuran, maka cara selanjutnya adalah food prep.

Apa itu food prep?

Food prep merupakan kependekan dari food preparation, yang dalam bahasa Indonesia artinya persiapan makanan. Food prep adalah metode menyimpan makanan, termasuk menyimpan sayuran, agar mudah dan dapat digunakan secara maksimal.

Proses food prep ini biasanya, sayuran dan buah dicuci bersih terlebih dahulu, lalu dikeringkan. Kemudian dimasukkan ke dalam wadah bertutup atau dialaskan tisu, sehingga semua sayuran awet atau bertahan lebih lama.

Kotak plastik container yang kedap air dan udara
Super Lock Set 5058-15 (7 pcs)
Super Lock
Super Lock Set 5058-15 (7 pcs)
mulai
Rp.350 ribu
Cek harga Super Lock Set 5058-15 (7 pcs) di bawah ini:
add_circle Kedap air dan udara
add_circle Aman karena bebas BPA (BPA free)
add_circle Bisa digunakan hingga -20 hingga 120 derajat celsius
add_circle Transparan, mudah melihat isi kontainer
add_circle Bisa dipakai untuk microwave maupun dishwasher
remove_circle Sedikit pricey

Seperti merk lain yang juga sudah ternama, Super Lock sebagai brand yang mengadirkan produk atau barang rumah tangga berkualitas dengan bahan kelas A dan juga desain modern untuk memenuhi semua gaya hidup masayarakat di Indonesia.

Salah satu produk set yang bisa kamu beli adalah Super Lock Set 5058-15 yang berisikan 7 pcs kotak plastik kontainer yang aman digunakan, yaitu,

  • 1 buah untuk wadah makanan persegi panjang (7.200 ml)
  • 2 buah untuk wadah makanan persegi panjang (1.500 ml)
  • 2 buah untuk wadah makanan persegi panjang 1.000 ml)
  • 2 buah untuk wadah makanan persegi panjang (400 ml)

yang semuanya aman untuk dimasukkan ke dalam microwave ataupun dishwasher.

Kelebihan lain dari wadah plastik ini adalah menggunakan bahan BPA free yang kedap air juga udara, sehingga tidak mudah tumpah dan menjaga kualitas makanan di dalamnya dengan sangat baik.

Karena wadah ini transparan, memudahkan kamu juga untuk melihat isi tanpa perlu membuka tutup. Selain itu, kamu juga bisa memasukkan wadah kontainer ini ke dalam freezer, karena tahan hingga -20 derajat celcius.

Namun, ternyata tidak semua sayuran sebelum disimpan di kulkas harus terlebih dahulu dicuci. Lalu, sayuran apa yang sebaiknya tidak disimpan di kulkas?

  • Sayuran hijau (sayuran daun)

Sebelum menyimpan, sortir daun, buang bagian akar, bonggol (akar) dan tangkai yang sudah tua. Bisa dicuci ataupun tidak. Jika memilih untuk dicuci, pastikan sayuran benar-benar kering sebelum disimpan. Simpan dalam wadah beralaskan tisu atau kain.

  • Sayuran bunga

Sortir dan potong bagian bunga, juga bonggol yang keras dan rusak. Boleh dicuci ataupun tidak. Simpan dalam wadah tertutup, tutup bagian atas bunga dengan kain atau tisu, baru kemudian tutup wadah.

Untuk kembang kol, terkadang terdapat ulat di dalamnya. Sebelum menggunakan, kamu bisa mencucinya terlebih dahulu dengan air garam. 

  • Sayuran buah

Bisa langsung disimpan ke dalam wadah kering, lalu tutup rapat. Sebelum menggunakan, baru dicuci terlebih dahulu. 

  • Kecambah/tauge

Menyimpan kecambah atau tauge dalam kulkas, paling tepat adalah dengan cara direndam dalam air bersih. Pertama cuci semua, masukkan ke dalam wadah, lalu tuang air bersih ke dalamnya sampai semua permukaan kecambah atau tauge terendam. Kemudian tutup wadah dengan rapat. 

  • Daun bawang dan seledri

Kedua jenis daun ini, akan mudah kering jika ditaruh begitu saja. Agar tetap menjaga kelembapan dari daun bawang dan daun seledri, kamu bisa menyimpannya di dalam kulkas, tanpa dicuci terlebih dahulu. Bisa juga dipotong-potong terlebih dahulu, masukkan ke dalam wadah tertutup, namun simpan di dalam freezer.

Sedangkan untuk jenis sayuran, seperti bawang-bawangan dan juga umbi-umbian -kentang, ubi, singkong, talas- sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas. Kamu bisa menyimpannya dalam suhu ruangan saja. 

3. Pastikan menggunakan alas tisu atau kain kering untuk setiap wadah

Mungkin aneh rasanya untuk apa kain atau tisu di wadah sayur atau alas sayur.

Mengingat sayuran mengandung lebih banyak kandungan air dibandingkan plant based food lainnya, jadi cara menyimpannya pun perlu diperhatikan, termasuk menjaga kadar kelembapannya.

Adanya tisu atau kain sebagai alas sayuran dalam wadah tertutup, yaitu berfungsi untuk menjaga kelembapan sayauran, agar tidak cepat busuk. Biasanya tisu dan kain tersebut akan basah pada hari ke-2 atau ke-3, sehingga perlu diganti secara berkala, agar sayuran di dalam kulkas tetap awet. 

4. Selain kontainer atau wadah tertutup, manfaatkan plastic wrap dan plastic zip

Selain wadah tertutup, kamu juga bisa memanfaatkan plastik wrap (plastic wrap) dan juga plastic zip (plastik klip), untuk menyimpan sayuran.

Daun bumbu atau daun aromatik bisa kamu simpan ke dalam plastik zip. Sedangkan untuk sisa sayuran yang sudah dipotong, kamu bisa membungkusnya dengan plastik wrap, pada bagian atau permukaan yang terbuka, sehingga kadar air di dalamnya tetap terjaga.

Untuk jamur, tidak disarankan menggunakan wadah tertutup atau plastik wrap, karena akan cepat busuk. Cukup bungkus dengan kertas saja, tapi sebelumnya bersihkan dahulu dengan lap, serta jangan sampai terkena air. 

Kantong penyimpanan yang serbaguna
Bagus Zipper Bag
Bagus
Bagus Zipper Bag
mulai
Rp.25 ribu
Cek harga Bagus Zipper Bag di bawah ini:
add_circle Aman untuk makanan
add_circle Serbaguna
add_circle Memiliki variasi ukuran
add_circle Perekat/zipper cukup kuat

Plastic zip atau zipper bag yang satu ini berasal dari brand Bagus. Terbuat dari bahan Poly Ethylene yang aman untuk menyimpan makanan, sayuran, buah. Karena bersifat serbaguna, produk ini juga bisa dijadikan kantong penyimpanan untuk kosmetik, peralatan mandi, hingga gadget ketika travelling atau bepergian.

Perekatnya pun cukup kuat, tapi tetap mudah dibuka ataupun ditutup. Hal tersebut akan menjaga kualitas makanan di dalamnya, juga memberikan perlindungan terhadap air untuk perlengkapan lainnya.

Dalam kemasan terdapat 30 pcs plastik zip yang bisa kamu manfaatkan sesuai kebutuhan. Tersedia juga dalam berbagai ukuran, seperti 17 x 15 cm untuk zipper bag yang satu ini.

Plastik wrap praktis untuk menutupi sisa makanan
KlinPak Cling Wrap
KlinPak
KlinPak Cling Wrap
mulai
Rp.13 ribu
Cek harga KlinPak Cling Wrap di bawah ini:
add_circle Food grade
add_circle Tidak mudah sobek atau rusak
add_circle Mudah menempel di segala permukaan

Sesuai namanya Cling Wrap ini merupakan plastic wrap yang bisa digunakan untuk membungkus segala jenis makanan, baik ikan, sayuran, buah hingga sisa lauk pauk.

Memiliki ukuran 30 x 30 cm, plastik wrap ini juga mudah melekat pada semua permukaan, baik piring, gelas, mangkok hingga wadah kontainer.

Menggunakan bahan food grade yang aman dan tidak mudah rusak atau sobek, plastik ini ideal untuk menjaga makanan dari air, kotoran maupun debu.

5. Simpan daun aromatik ke dalam freezer

Daun aromatik atau daun bumbu, seperti daun jeruk, daun salam, daun kunyit, daun pandan, daun kencur, dan daun lainnya, akan lebih sulit untuk disimpan dalam jangan waktu lama.

Cara tepat menyimpan daun bumbu tersebut adalah ke dalam freezer. Caranya, cuci daun aromatik, kemudian keringkan. Lalu masukkan ke dalam plastic zip, keluarkan udara atau kempeskan udara di dalamnya, kemudian simpan di dalam freezer. Dengan cara ini, daun bumbu tersebut akan awet hingga satu bulan penyimpanan.

Jika ingin menggunakan, cukup ambil helai daun secukupnya saja, karena proses defrost atau ‘beku-cair-beku’ yang berulang kali, justru akan merusak ketahanan dan kelembapan dari daun aromatik tersebut. 

6. Cek secara berkala

Jika penyimpanan sayuran sudah tepat, kamu pun perlu mengeceknya secara berkala. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah sayuran masih layak dikonsumsi atau tidak. Dengan begitu, kamu sudah mengurangi sampah sayuran busuk dan tidak layak konsumsi.

Selain itu, tahapan ini juga berfungsi untuk mengganti tisu atau kain sebagai alas sayuran, agar kondisi sayuran tetap baik, kering atau terjaga kelembapannya, sehingga lebih awet lagi meski tetap disimpan dalam kulkas.


Kesimpulan

Setelah membaca penjelasan di atas, sekarang kamu bisa mencobanya, dan tidak lagi terasa boros, karena keseringan membuang sayuran busuk. Cara menyimpan sayuran di kulkas yang tepat, bertujuan menjaga kelembapan sayuran, sehingga sayuran awet lebih lama. Selain itu, tidak saja, kamu bisa menghemat uang belanja, tapi mempermudah untuk memenuhi kebutuhan serat harian!


Artikel lain Terkait Cara Menyimpan Sayuran di Kulkas

End of Article