Welcome Citizen!

Simpan sekarang, beli nanti. Kami akan memberitahumu jika harga turun!

Welcome Citizen!

Setup your account or continue reading!

Settings
Supermoon Pink Moon

Ternyata Fenomena Super Moon ada Kaitannya dengan Beberapa Agama!

Salah satu dari dua peristiwa Supermoon tahun ini!

Fenomena langka Supermoon Pink Moon terjadi di Indonesia. Hal ini terjadi ketika bulan berada di titik terdekat dengan bumi dilihat dari posisi orbit beredarnya. Oleh karena itu, bulat terlihat sedikit lebih besar dan lebih terang dilihat dari bumi. Astronom dunia menyebut dengan istilah Perigee yang berarti garis orbit benda langit yang terdekat ke bumi.

Fenomena Supermoon Pink Moon ini adalah yang pertama dari perkiraan munculnya dua kali Supermoon pada tahun ini. Diperkirakan Purnama besar berikutnya akan terjadi pada 26 Mei 2021. Diperkirakan Supermoon saat itu akan hanya sedikit lebih dekat ke bumi, sekitar 0,04% saja dibanding Pink Moon. Jadi jika ditanya hal dasar seperti apa itu Supermoon? Jawabannya adalah momen ketika bulan berada paling dekat ke bumi.

Asal-usul Nama Pink Moon

Meski namanya Pink Moon, tetapi fenomena Supermoon ini tidak benar-benar membuat bulan berwarna merah muda. Warna jingga dan agak pucat biasanya yang terlihat oleh mata. Istilah ini muncul dari jurnal di Amerika Utara, yakni Old Farmer’s Almanac. Istilah Pink atau merah muda digunakan karena peristiwa ini terjadi di bulan April yang merupakan puncak musim semi.

Musim semi sendiri identik dengan warna merah mudah yang merupakan warna dari bunga Phlox Subulata. Varian bunga ini dominan di Amerika Utara dan bermunculan di musim semi. Layaknya bunga Sakura di Jepang. Selain Pink Moon, terdapat istilah lain yang menyebut bulan ini. Yakni Bulan Katak, Bulan Telur, sampai ke Bulan Ikan. Semua tergantung pada peristiwa animalia di musim semi.

Supermoon dan Kepercayaan Agama

Selain peristiwa pada musim semi, fenomena Supermoon Pink Moon juga terkait dengan hal-hal berbau agamis. Contohnya pada Agama Kristen, mereka menganggap Pink Moon sebagai penandaan Bulan Paskah. Semua berdasar perhitungan dari Kalender Julian. Ini menjadi pembeda jatuhnya hari Paskah kepada penganut Kristen Timur dan Kristen Barat.

Berbeda dengan agama Kristen, bagi umat Hindu peristiwa Pink Moon adalah perayaan kelahiran Dewa Hanuman atau yang mereka sebut Hanuman Jayanti. Umumnya hal ini dirayakan di sebagian besar wilayah Hindu, khususnya di negara India, saat terjadi di bagian Bulan Lunar Hindu Chaitra.

Masih terkait dengan kepercayaan agama. Bagi umat Buddha sendiri fenomena Pink Moon sesuai dengan Pak Boya. Yaitu hari di mana Sang Buddha datang mengunjungi Sri Langka dan meredakan perselisihan antar kepala suku untuk menghindari perang. Inilah yang kemudian menjadi pedoman hidup umat Buddha di Sri Langka.


Seperti yang sudah disinggung di atas, bagi kamu yang terlewat menyaksikan Supermoon Pink Moon ini, masih ada satu kesempatan lagi pada 26 Mei. Jadi, catat tanggalnya dan persiapkan diri jangan sampai ketinggalan!

End of Article