Di tengah jadwal yang padat, makanan kaleng seperti ikan tuna dapat menjadi solusi yang cepat dan tepat. Ikan tuna dikenal tinggi Omega 3 dan protein, serta memiliki rasa yang khas dan disukai banyak orang. Meskipun termasuk makanan kaleng, nutrisi dan kelezatan yang terkandung di dalamnya masih tersimpan dengan baik.
Tiap brand memiliki cara masing-masing dalam menyajikan tuna kaleng. Ada yang disimpan dalam minyak kedelai, hingga air garam. Hal ini tentu mempengaruhi rasa dari ikan tuna. Meski demikian, kamu tidak perlu repot-repot untuk mencicipi masing-masing produk. Berikut ini adalah review dari ProductNation untuk Tuna Kaleng untuk tiap kebutuhanmu.
7 Rekomendasi Tuna Kaleng yang Enak dari Merk Terbaik
Rekomendasi tuna yang pertama hadir dari Medan, yaitu Tobafish. Produsen ikan tuna yang satu ini merupakan salah satu spesialis makanan laut, salah satunya olahan ikan tuna jenis Skipjack. Salah satu produk populer dari Tobafish adalah tuna untuk sandwich.
Karena ditujukan untuk sandwich, maka daging ikan sudah dipotong halus dan lembut menyerupai serpihan, agar mudah dimakan dan dioles ke atas roti. Bentuk ini cocok untuk kamu yang menyukai kepraktisan dan ingin menikmati tuna dalam potongan kecil.
Caranya sederhana, cukup siapkan roti, lalu ratakan ikan tuna dari Tobafish ini, tambahkan saus dressing dan sayur, kemudian tutup kembali dengan roti. Simpel sekali, bukan?! Selain sandwich, kamu juga bisa menggunakannya untuk hidangan serupa, seperti isian roti atau martabak. Rasanya yang lezat sangat disukai anak-anak.
Masalah kualitas, kamu tak perlu khawatir. Sebab, ikan tuna dari Tobafish mengandung Omega 3 dan Omega 6 yang baik untuk tubuh. Selain itu, daging ikan tunanya juga direndam dalam minyak kedelai berkualitas yang dapat menjaga agar nutrisinya tetap tinggi. Produk tuna kaleng ini tak hanya bersertifikat nasional, seperti Halal MUI dan BPOM. Ada juga sertifikat bertaraf internasional seperti FDA dan GMP. Tobafish bukan hanya nikmat di lidah, tapi juga aman untuk tubuh.
Bagi penggemar makanan kaleng, merk Ayam Brand tentu sudah sangat dikenal. Dari segi kualitas dan rasa, produk asal Singapura ini bisa dibilang sebagai salah satu yang konsisten menghadirkan produk dengan standar internasional. Begitu juga untuk produk Tuna Chunks in Oil-nya.
Sesuai dengan namanya, ikan tuna yang satu ini disimpan dalam minyak, lebih spesifik lagi minyak kedelai. Minyak kedelai merupakan salah satu jenis minyak nabati yang tergolong baik untuk tubuh.
Sementara, produk yang diambil dari ikan tuna liar bebas merkuri ini merupakan sajian yang baik untuk melengkapi kebutuhan Vitamin B6 serta B12. Dengan mengonsumsi Ayam Brand, kamu juga turut mendukung perikanan yang aman untuk lumba-lumba. Sebab, Ayam Brand sudah mengantongi sertifikat Dolphin Friendly.
Potongan daging ikan tuna disajikan dalam bentuk chunk alias potongan (cukup) besar. Bentuk ini cocok untuk kamu yang menyukai sajian salad. Coba, deh, variasikan salad-mu dengan tambahan daging tuna. Kamu juga bisa kreasikan gaya potong daging tuna. Potong dadu? Bisa juga, dong! Disuwir panjang juga boleh. Namun, satu hal yang pasti, apapun bentuk potongannya, kelembutan ikan tuna kaleng Ayam Brand benar-benar terasa lembut di lidah!
Kalau kamu rindu lezatnya tuna onigiri khas Jepang, kini kamu bisa coba buat sendiri di rumah dengan Tuna dari Sunbell. Produk ini memang jarang ditemukan di lemari supermarket, karena pasar utamanya adalah ekspor ke Jepang.
Sebagai salah satu produk ekspor yang berkualitas, Sunbell Tuna Maguro sudah dilengkapi berbagai sertifikat tingkat Internasional. Ada HACCP, FDA USA, GMP, hingga Dolphin Safe. Untuk tingkat nasional pun juga tersedia BPOM dan Halal dari MUI. Kemasan pengalengannya juga sangat aman dan berstandar SNI.
Ikan tuna disimpan dalam kaleng berisi minyak kedelai serta garam, memberikan rasa umami yang khas hidangan Jepang. Tidak ditemukan bahan pengawet dalam keterangan bahan. Ini yang menyebabkan daging tuna Sunbell kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.
Tekstur dagingnya bertipe soft, jauh lebih lembut daripada daging tuna biasa. Bentuk seperti ini juga lebih mudah untuk dicerna dan tidak mudah terselip di gigi. Biasanya, tipe daging ini disajikan dengan roti kepal ala Jepang, onigiri. Kamu bisa juga mencobanya sebagai isian roti, atau langsung tumis sebagai lauk pendamping nasi. Siapkan satu kaleng di rumah, dan coba rasakan langsung ikan tuna lembut khas Jepang yang satu ini.
Unik dan berbeda, itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan produk yang satu ini. Tuna yang diracik untuk lauk sekaligus bumbu nasi goreng. Diproduksi oleh salah satu brand ternama asal Medan, ikan tuna Vinisi dikemas dalam wadah kaleng, dan diawetkan lewat proses hermetis yang menjaga agar produk bebas dari mikroba. Ini yang menyebabkan rasa tuna tetap segar seperti ikan fresh dari laut.
Penyimpanan produk dilengkapi dengan minyak soya pilihan, jadi kamu tidak perlu menambahkan minyak lagi saat hendak menyajikannya. Selain itu, untuk mempermudah pemasakan, daging tuna diolah dan dikemas dalam bentuk yang lembut. Saat ditumis, kamu dapat mencium aroma pedas khas cabai merah, gurihnya paduan bawang merah dan bawang putih, serta lezatnya ikan tuna. Sudah terbayang aroma dan rasanya yang unik, bukan?!
Dalam ukuran 120 gram, kamu bisa mendapatkan 2-3 porsi nasi goreng tuna yang menggugah selera. Setiap sajian ini juga kamu akan mendapatkan asupan protein, serta mineral seperti magnesium, selenium, serta fosfor. Dengan bumbu nasi goreng Vinisi, kamu bisa mendapatkan perut kenyang sekaligus nutrisi yang baik dan penting bagi tubuh!
Deho adalah bahasa Manado untuk jenis tuna Tongkol. Sesuai dengan namanya, produk ikan tuna kaleng yang satu ini berasal dari daerah Sulawesi Utara, tepatnya di Bitung. Banyak orang yang mengenal Deho sebagai merk ikan Tuna untuk umpan memancing. Namun ternyata, kamu juga bisa ikut mencoba lezatnya ikan Tuna yang satu ini karena aman dikonsumsi manusia, dan juga dilengkapi dengan sertifikat BPOM maupun sertfikat halal MUI.
Dalam tiap gigitan ikan tuna Deho, kamu akan mendapatkan manfaat-manfaat yang baik, seperti zat besi, vitamin C, vitamin B kompleks, zinc, mangan, dan tentunya Omega 3. Ikan Tuna Deho merupakan produk tuna kaleng yang tidak memiliki komposisi tambahan apapun selain minyak kedelai. Karena itulah rasanya didominasi ikan tuna. Kalau kamu ingin berkreasi, ikan tuna Deho juga cocok digunakan sebagai bahan utama maupun bahan tambahan masakanmu.
Produk ini dikemas dalam kaleng pipih yang mudah disimpan maupun dibawa kemana saja. Pengemasannya pun menggunakan teknologi modern yang sesuai standar SNI. Ukuran yang ergonomis, harga juga ekonomis, boleh nih dijadikan pertimbangan untuk menu bekal yang praktis saat traveling atau camping.
Pronas dikenal sebagai salah satu brand populer untuk kornet. Namun, kini saatnya kamu mencicipi Pronas dalam varian Tuna Sambal Goreng yang khas Indonesia. Ikan tuna Pronas juga memiliki Omega 3, 6, dan 9 yang dikenal penting untuk perkembangan otak.
Saat kaleng dibuka, kamu dapat langsung mencium aroma pedas yang khas. Begitu juga saat dicicipi di lidah, ada rasa tuna yang dominan dengan pedasnya cabai, bawang merah, serta bawang putih.
Dari penampilannya, Tuna Sambal Goreng dari Pronas tidak terlalu berminyak, warnanya juga didominasi merah kecoklatan khas sambal goreng. Tekstur tuna diolah hingga berbentuk pasta, kemudian dicampur dengan bumbu dan ditambahkan minyak sayur. Penambahan minyak ditujukan agar ikan tuna lebih awet dan tetap memiliki cita rasa seperti ikan segar.
Jenis produk yang satu ini cocok untuk kamu yang ingin berkreasi dengan paduan sambal goreng dan aroma Tuna. Kamu Bisa memulainya dari yang klasik, seperti ati sambal goreng (dengan tuna, tentunya) atau sebagai sambal pelengkap nasi dan lauk yang ada, semua pasti cocok. Peracikan produk telah melengkapi standar keamanan BPOM dan Halal MUI. Untuk membuka produk pun, kamu tak perlu kerepotan karena sudah dikemas dalam kaleng tipe easy open end (EOE) yang sesuai standar SNI. Dengan EOE, kamu bisa membuka kaleng dalam satu tarikan saja. So, easy indeed.
Banyak yang merekomendasikan King’s Fisher untuk urusan makanan kaleng. Alasannya, karena proses produksi yang bertingkat internasional, namun harga dan rasanya juga ramah untuk lidah lokal.
Beda dari tuna lainnya, King’s Fisher ini dikemas dalam air garam alias brine. Kemasan ini cocok untuk kamu yang tidak suka ikan yang terlalu berminyak. Daging tuna terasa lebih tawar dibandingkan dengan produk lain yang telah berbumbu. Dari segi warna, tuna didominasi warna peach, menandakan kesegaran dari tuna yang bebas bumbu dan minyak. Hanya ada aroma asin dari air garam yang sekaligus menjadi pengawet alami untuk tuna.
Produk ini juga cocok untuk makanan yang membutuhkan topping tambahan dengan rasa tuna yang dominan, seperti mie, nasi goreng, hingga isian martabak.
Ikan tuna berjenis Skipjack ini dikemas masih dalam bentuk potongan (chunk) yang besar, jadi bisa kamu kreasikan lebih jauh lagi untuk gaya penyajiannya. Pengemasannya pun dilakukan dengan proses pematangan steam & retort yang higienis, lengkap dengan sertifikasi halal dan BPOM. Dalam kemasan 1,8 kg, kamu bisa menikmati Tuna Pronas mulai pagi hingga malam, tanpa perlu takut lapar lagi.
Cara Memilih Tuna Kaleng yang Enak
-
Perhatikan jenis bahan perendamnya
Dalam memilih tuna kaleng yang tepat, kamu perlu memperhatikan jenis bahan perendamnya. Di pasaran, ada tiga jenis bahan perendam untuk tuna, yaitu minyak, air garam, serta spring water. Di Indonesia, perendam yang terakhir lebih jarang ditemui.
Tuna yang direndam dalam minyak memiliki rasa yang juicy. Kamu juga tak perlu repot-repot menambahkan minyak sebelum mengolahnya kembali. Jenis minyak yang digunakan berjenis minyak sayuran atau nabati, dan berasal dari kedelai atau soybean, cottonseed, maupun flaxseed.
Untuk tuna yang direndam dalam air garam, rasanya cenderung lebih kesat, namun sangat terasa aroma tuna yang khas. Sayangnya, meskipun lezat, tipe rendaman satu ini kurang cocok dinikmati bagi kamu yang punya riwayat darah tinggi. Sebab, tuna dalam rendaman air garam memiliki kadar natrium yang cukup tinggi.
Jenis yang terakhir adalah tuna dalam spring water. Jenis ini seringkali ditemui dalam produk tuna impor. Dari segi nutrisi memang tidak berbeda jauh dengan yang direndam dalam minyak, namun rasanya jauh lebih ringan dan tidak tinggi natrium. Hanya saja, harganya pun seringkali jauh lebih mahal.
-
Perhatikan bentuk ikan
Tuna kaleng diproduksi dalam beberapa jenis bentuk dan tekstur. Ada yang bentuknya chunk dan flake. Keduanya memiliki peruntukan pemakaian yang berbeda satu sama lain.
Tuna bentuk chunk atau potongan sekali suap biasanya lebih diperuntukkan untuk campuran pasta ataupun salad. Untuk tuna dalam bentuk flake atau serpihan, anda bisa menggunakannya sebagai tambahan topping pada pizza. Bentuk tuna flake sangat praktis dan rasanya bisa dengan mudah berpadu dengan semua jenis hidangan masakan.
Kini, di Indonesia sering ditemui juga bentuk pasta bumbu yang dilengkapi tuna. Mirip flake, namun dengan tekstur yang lebih lembut serta dilengkapi bahan lain. Biasanya, jenis ini digunakan untuk bumbu masakan seperti nasi goreng.
-
Cek 'KLIK' ala BPOM
Saat membeli produk makanan, biasakan untuk cek ‘KLIK’ sesuai saran BPOM, dimana memiliki makna yang berarti, Kemasan, Label, Izin Edar, serta Kadaluarsa.
Pilih kemasan produk yang masih dalam kondisi baik. Usahakan untuk memilih kaleng yang masih utuh, tidak penyok maupun terkelupas labelnya. Label penting untuk membantu kamu melihat lebih detil tentang informasi nutrisi, penyajian, dan bahan yang mungkin perlu dihindari.
Di label produk biasanya tertera juga izin edar yang dikeluarkan dari BPOM. Untuk bahan makanan, biasanya tulisannya berawal dari ML dan MD. Kamu juga bisa mencari informasi tambahan seperti sertifikasi halal MUI, sertifikasi internasional seperti HACCP, GMP, atau Dolphin Safe untuk Tuna.
Last but not least, jangan lupa untuk melihat tanggal kedaluwarsa produk kaleng. Makanan kaleng seperti tuna memang biasanya lebih awet, tapi produk ini juga memiliki expired date, dimana produknya sudah tidak layak dikonsumsi lagi. Untuk itu, sebaiknya cari produk yang memiliki expired date yang masih jauh dari tanggal saat kamu beli, ya.
Cara Memasak Tuna Kaleng
- Buka kemasan kaleng dari tuna. Untuk kaleng berjenis easy-open ends (EOE), kamu cukup menarik katup yang ada ke atas agar penutupnya terbuka. Kamu juga bisa menggunakan pembuka kaleng makanan (can opener).
- Siapkan wajan, lalu tuangkan tuna yang ada perlahan-lahan.
- Nyalakan kompor, masak dengan api kecil-sedang saja karena tuna sudah matang. Kamu juga bisa memodifikasi cara penyajian di sini. Tambahkan bumbu, tumis agar ukurannya lebih kecil, campurkan dengan sajian lain, dan kreasikan sesukamu!
- Angkat dan sajikan tuna yang sudah hangat dan siap disantap.
Kesimpulan
Memilih tuna kaleng tidak terlalu sulit. Berbagai variasi, rasa, dan bentuk penyajian tentunya membantumu menyesuaikan dengan hidangan yang ingin kamu siapkan. Tuna kaleng juga sudah dimasak secara higienis, sehingga kamu tak perlu khawatir adanya mikroba berbahaya. Semoga tips dan cara memasak di atas dapat membantu kamu yang ingin berkreasi dengan tuna kaleng. Selamat mencoba!