Sumber Foto: Kurio.com
Memasuki tahun baru 2020, Indonesia memang sudah memasuki musim penghujan. Dan sedihnya, ibu kota Jakarta merasakan dampaknya berupa banjir parah yang menggenangi di banyak tempat.
Hal serupa terjadi lagi, di mana bukan saja hashtag #banjirlagi yang menjadi Trending, karena keadaan tersebut kembali menggenangi Jakarta hari ini dan pagi ini, karena curah hujan sedang hingga besar.
Berdasarkan data terbaru, hujan lebat memang sudah turun sejak malam hari. Sehingga, hampir seluruh titik di ibukota tergenang air, di antaranya adalah Pluit Raya, Jakarta Utara ; MH Thamrin, Jakarta Pusat ; Kemang Raya, Jakarta Selatan ; Kedoya, Jakarta Barat ; dan Cawang, Jakarta Timur. Tidak hanya di ibukota, beberapa wilayah di Bekasi dan Depok juga mengalami hal serupa.
Selain perubahan iklim serta cuaca, buruknya resapan air dianggap menjadi penyebab utama kejadian ini. Volume air yang datang tidak sebanding dengan lebar saluran pembuangan air. Genangan-genangan air ini bisa menimbulkan hal buruk dan merugikan banyak orang.
Untuk itu, sebagai warga yang baik kita dapat membantu pemerintah pusat khususnya pemerintah daerah (PEMDA) agar dapat mencegah hal separah itu tidak terulang kembali.
Ternyata banyak hal yang dapat dilakukan dimulai dari diri sendiri. Karenanya, ProductNation juga ingin memberikan tips menghadapi dan mengatasi banjir yang dapat dilakukan.
Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mencegah Banjir
Sumber Foto: pinterest.com
Terhambatnya aliran air ke dalam tanah atau ke laut tidak selalu akibat saluran yang terlalu kecil. Bisa juga karena menumpuknya sampah, kotoran, lumpur, dan hal-hal lain yang menghambat jalannya aliran air sampai menutup penuh saluran.
Maka dari itu kebersihan lingkungan menjadi hal pertama diperhatikan.
- Kamu bisa melakukannya dari hal yang sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya.
- Selanjutnya dilanjutkan dengan membersihkan got atau saluran pembuangan air.
Biasanya banyak sampah daun kering dan lumpur yang terbawa arus, menumpuk, dan menutup saluran. Untuk permasalahan ini, jika kamu tinggal dalam kompleks perumahan, bisa dengan rutin melakukan kerja bakti. Misalnya dua bulan sekali atau bila diperlukan.
Barang-barang yang Perlu Dibawa Ketika Banjir
Tersendatnya kebutuhan dan aktivitas akibat banjir, membuat orang-orang seperti berada dalam situasi bertahan hidup. Karena itu, kamu perlu menyediakan beberapa barang penting yang bisa kamu gunakan atau paling tidak menjaga barang berhargamu dari basah atu rusak akibat banjir.
Berikut ini ProductNation berikan beberapa produk rekomendasi yang setidaknya perlu kamu sediakan ketika banjir melanda.
Berjalan saat banjir sangat berbahaya. Selain bisa tergelincir, kaki bisa terluka karena terkena benda-benda asing yang terbawa arus. Untuk itu gunakanlah sepatu boot, seperti produk dari AP Boots ini.
Produk seri 2007 memiliki warna hijau gelap dengan permukaan alas yang bergerigi agar dapat menggigit dengan baik. Bahan karetnya kuat dan lentur sehingga tidak mengganggu pergerakan.
Baca juga: 10 Boots Keren yang Membuat Tampilan Pria Semakin Gagah
Salah satu kemungkinan terburuk yang terjadi saat banjir adalah air yang melimpah bak air bah. Tidak jarang, kejadian ini mengambil nyawa seseorang.
Untuk meminimalisir kemungkinan tersebut terjadi kamu bisa mengenakan rompi nyawa dari Krisbow ini. Selain warnanya yang cerah sehingga terlihat orang lain, material nylon oxford yang mengembang pun membuat pengguna mengapung.
Keberadaan handphone saat ini sungguh penting, apalagi saat terjadi banjir. Kamu perlu mengabari orang-orang penting. Namun, mustahil rasanya dilakukan jika smartphone tak punya fitur waterproof.
Itulah kegunaan produk ini. Tampaknya sederhana, tapi casing waterproof ini sanggup melindungi handphone dari air. Ketebalannya juga tipis dan kuat, sehingga kamu tetap dapat mengoperasikan dari luar casing.
Saat banjir, kamu juga perlu melindungi barang-barang penting. Seperti surat-surat berharga, obat-obatan, baterai cadangan, dan peralatan lainnya. Tentunya barang-barang tersebut tidak bisa terkena air.
Oleh karena itu kamu memerlukan tas besar yang anti air. Salah satunya produk buatan Indoshare ini. Kapasitasnya 20 liter dengan penutup rapat dan bahan yang kuat, kedap air dan udara.
Apa yang Biasanya Dirasakan Saat Banjir?
Sumber Foto: Viva.co.id
Timbulnya banjir jelas merugikan. Hampir seluruh aktivitas terhambat akibat hal ini. Para pelajar tak bisa sekolah, orang-orang sulit bekerja, sampai distribusi barang-barang kebutuhan primer juga terganggu karena bencana ini.
Banjir yang tinggi membuat transportasi tidak bisa berjalan sesuai jadwal yang ada. Bahkan ada beberapa orang yang sampai harus naik perahu karet demi sampai ke tempat tujuan. Belum lagi rumah-rumah yang tergenang dan akhirnya merusak perabotan.
Akibat banjir Jakarta pagi ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta, melalui akun Instagram resmi pun mengumumkan bahwa peraturan lalu lintas ganjil genap tidak berlaku untuk hari ini.
Gangguan lain yang dirasakan adalah soal kesehatan. Banjir merupakan air kotor yang tentunya membawa banyak bibit penyakit. Belum lagi ada hewan-hewan yang muncul seperti lalat dan tikus yang mengandung segudang bakteri.
Karena hal inilah kamu perlu berhati-hati. Jika memiliki luka, usahakan untuk menutupi luka, jangan sampai luka tersebut mengenai langsung air banjir tersebut. Selalu gunakan air bersih untuk mencuci dan mandi serta pastikan air bekas tersebut mengalir, jangan menggenang.
Baca juga: Simpan Cadangan Air Bersih dengan 10 Toren / Tandon Air yang Bagus dan Kuat
Kesimpulan
Memasuki musim hujan dan banjir, kewaspadaan kita harus ditingkatkan. Selain melakukan tindakan-tindakan pencegahan, kita juga harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.
Banjir sebenarnya adalah bencana yang dapat dicegah. Syarat utamanya ialah kesadaran pihak-pihak terkait untuk menjaga lingkungan. Perlu ada sinergi antar masyarakat dengan pemerintah daerah setempat.
Disclaimer: Harga yang tercantum adalah referensi dari harga produk. Harga dapat berubah-ubah berdasarkan promo yang sedang berlaku di masing-masing toko online. Jika ada produk yang sudah tidak lagi tersedia, mohon menghubungi kami, di email: [email protected]. Terima kasih!