Sumber Foto: Mojok & Twitter @willsarana
Sebagaimana diketahui jelang berakhirnya tahun anggaran 2019, maka Pemprov DKI menyusun usulan anggaran untuk 2020 yang nantinya akan ditetapkan sebagai APBD. Namun, hal tersebut lagi-lagi menjadi heboh, lantaran ada sejumlah usulan anggaran tersebut yang dianggap tidak wajar.
Sebut saja anggaran pengadaan untuk lem Aibon yang mencapai Rp. 82 M, bahkan hanya untuk daerah SD Jakarta Barat, dan anggaran pengadaan pulpen atau ballpoint yang juga mencapai ratusan miliar rupiah.
Hal ini pertama kali diunggah dalam kicauan anggota Fraksi PSI Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, William Aditya Sarana, lewat akun Twitter resminya @willsarana.
Nitizen pun tidak tinggal diam, dan banyak yang mengomentari, sehingga akhirnya menjadi viral di media sosial.
Tidak masuk akalnya anggaran ini, tentu menimbulkan banyak pertanyaan, termasuk, apa sih fungsi lem Aibon itu? Dan apa ada kaitannya dengan harga lem Aibon?
Siapa yang tidak tahu dengan lem kuning yang satu ini. Lem Aica Aibon merupakan lem perekat yang bisa digunakan untuk merekatkan banyak barang ataupun benda, seperti kayu, besi, kulit hingga plastik.
Namun sayangnya lem ini memiliki bau yang cukup menyengat, maka sangat tidak dianjurkan untuk mengirup uap dari lem ini dalam jangka waktu yang lama.
Lem ini memiliki daya rekat yang cukup tinggi. Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari kemasan kecil yang praktis, ukuran sedang hingga ukuran paling besar dengan isi 18 liter. Harus diperhatikan untuk selalu menutup rapat tutup lem Aibon ini, agar tidak mudah kering.
-
Kandungan Lem Aibon
Seperti yang sudah banyak diketahui orang, lem merupakan zat atau bahan perekat yang fungsinya adalah merekatkan dua bagian sisi suatu benda, baik karena patah, putus ataupun retak.
Lem pada dasarnya memiliki dua bagian yaitu epoxy dan hardener, di mana epoxy berisi lem yang sebenarnya, sedangkan hardener sebagai katalis yang berfungsi sebagai pengeras. Lem Aibon sendiri bisa dikategorikan salah satu jenis lem sintesis dimana pelarutnya menggunakan pelarut bahan kimia, sehingga tipe lem ini juga sangat mudah terbakar.
Toluena dan n-heksana adalah bahan pelarut kimia yang biasa digunakan dalam lem dan cat, termasuk lem Aibon ini. Bahan tersebut dapat membuat mabuk, karena uap dari pelarut tersebut mudah menguap (volatile solvent).
Maka dari situlah, budaya ngelem yang membahayakan dikalangan anak atau remaja, karena terdapat zat Lysergic Acid Diethyilamideatau (LSD) yang bahkan dapat merusak sel-sel saraf otak hingga kematian, jika digunakan jangka waktu lama.
-
Apa Fungsi Lem Aibon
Lem ini merupakan perekat serbaguna yang bisa digunakan merekatkan kayu, melamin/hpl, beton, papan, plastik, kulit dan sebagainya. Hasilnya pun juga cukup kuat dan awet dengan penggunaan lem Aibon ini.
Meski cukup serbaguna, namun salah jika ada warganet yang menyebutkan lem kuning yang satu ini bisa untuk merekatkan perselisihan atau bahkan hati yang patah.
Nah, penggunaan lem Aibon juga cukup mudah. Bersihkan dahulu permukaan benda yang ingin direkatkan dari kotoran ataupun minyak. Kemudian oleskan lem Aibon secara merata, kemudian rekatkan atau tekan bersamaan sisi benda tersebut. Diamkan selama 10-20 menit hingga kering.
Baca juga: 10 Lem Besi Super Kuat, Agar Perkakas Rumah Dapat Kembali Digunakan
Dengan mengetahui fungsi lem Aibon, kita tentunya bisa memanfaatkan benda perekat tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari untuk merekatkan perabot rumah tangga, alat dapur, hingga barang otomotif.
Namun, terkait halnya anggaran, di mana uang tersebut adalah hasil pajak, kita sebagai warna negara Indonesia yang bijak harus terus mengawal, baik daerah maupun lingkup yang lebih luas lagi yaitu pemerintah. Sehingga tidak ada lagi kejanggalan dalam hal pengadaan, baik itu berupa benda kecil seperti lem Aibon, ataupun ballpoint.
Disclaimer: Harga yang tercantum adalah referensi dari harga produk. Harga dapat berubah-ubah berdasarkan promo yang sedang berlaku di masing-masing toko online. Jika ada produk yang sudah tidak lagi tersedia, mohon menghubungi kami, di email: [email protected]. Terima kasih!