Welcome Citizen!

Simpan sekarang, beli nanti. Kami akan memberitahumu jika harga turun!

Welcome Citizen!

Setup your account or continue reading!

Settings
cover image

Ikuti 5 Tips Membaca Buku yang Efektif Ini, Agar Makin Gemar Baca Buku Islami

Informasi mudah terserap dan paham lebih cepat.

Penyunting

Tahukah kamu bahwa ada momen spesial di 17 Mei ini? Ya, tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Bagi kamu yang belum tahu, Hari Buku Nasional 17 Mei ini telah dirayakan sejak tahun 2002 dan diinisiasi oleh Menteri Pendidikan dari Kabinet Gotong Royong, Prof. Dr. Abdul Malik Fadjar.

Sejarah Hari Buku Nasional ini diikuti dengan dengan hari didirikannya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) pada 17 Mei 1980. Perpurnas sendiri telah ditetapkan sebagai perpustakaan tertinggi di dunia yaitu dengan jumlah lantai sebanyak 27. Walaupun begitu, ironisnya rata-rata buku yang dibaca oleh masyarakat Indonesia hanya 18 ribu judul buku per tahun tahun.

Angka ini sangat timpang bila dibandingkan dengan masyarakat Tiongkok yang membaca 140 ribu judul buku per tahun. Untuk itu, dibuatlah Hari Buku Nasional dengan harapan minat baca bangsa Indonesia dapat meningkat. Salah satu cara mudah dan tepat dalam memperingati Hari Buku Nasional ini adalah dengan kegiatan membaca buku.

Walaupun kegiatan ini termasuk sederhana, tetapi banyak diantara kita yang jarang melakukannya dikarenakan oleh berbagai alasan. Nah, untuk ikut serta mewujudkan cita-cita agar meningkatnya minat baca masyarakat Indonesia, ProductNation punya tips membaca buku secara efektif loh! Apa saja? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

  • Menyesuaikan lokasi serta waktu membaca

Lokasi dan waktu membaca dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi, kenyamanan, dan kefokusan seseorang dalam memperoleh informasi dari suatu buku. Lokasi dan waktu yang dipilih oleh masing-masing orang bisa berbeda satu sama lain. Bagi kamu yang mudah terdistraksi, pasti akan lebih menyukai membaca buku di tempat sepi. Seperti menyendiri di kamar, perpustakaan, atau di bawah pohon.

Namun, tak jarang beberapa diantara kamu justru mampu membaca di keramaian tempat umum, kafe, kereta, masjid dan lain sebagainya. Dimana pun lokasinya, hal terpenting adalah lokasi tersebut dapat memberikan kenyamanan saat kamu membaca.

Selain lokasi, masing-masing orang juga memilih waktu atau jam membaca yang berbeda-beda. Beberapa diantara kamu ada yang memilih membaca buku sesaat setelah sarapan di pagi hari. Ada juga yang menyukai membaca di siang hari. Selain itu banyak juga yang memilih malam hari sebagai waktu yang tepat untuk membaca. Kapanpun itu, sebenarnya sah saja, asalkan waktu tersebut membuatmu dapat membaca dengan optimal.

Bila kamu bingung dalam menentukan waktu yang tepat untuk membaca, kamu bisa mengikuti saran dari seorang pakar psikologi dari Universitas Charleston, Cindy May. Beliau menyatakan bahwa waktu membaca paling baik adalah pada waktu peak time. Peak time berlangsung dari pukul 8 pagi hingga 4 sore. Waktu tersebut diyakini merupakan waktu yang ideal untuk berkonsentrasi. Hal ini dikarenakan pada waktu tersebut otak sedang lebih aktif berfikir.

Sepanjang waktu peak time, zat melatonin yang menyebabkan rasa kantuk terhenti berproduksi akibat adanya cahaya matahari. Selain itu, kamu bisa mengikuti informasi dari artikel ‘Age and Human Body Clock Health Essay’ yang menyatakan bahwa konsentrasi otak berada pada level puncak pada jam 10 pagi. Di waktu inilah kamu bisa membaca secara optimal dan dapat berfikir secara logis juga analitis.

  • Ketahui jarak pandang baca yang benar dalam membaca

Siapa sangka jika jauh dekatnya jarak antara mata dengan buku bisa mempengaruhi kemampuanmu menyerap informasi? Jarak membaca yang salah selain menimbulkan sulitnya memahami suatu informasi, hal ini juga akan menimbulkan gangguan kesehatan mata. Membaca dalam jarak terlalu dekat akan membuat kamu lebih fokus membaca kata demi kata.

Sehingga informasi akan sulit terserap. Selain itu, jika kebiasaan ini dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang lama, matamu akan berpotensi mengalami rabun jauh. Membaca dalam jarak terlalu jauh juga tidak disarankan karena akan menyebabkan mata cepat lelah. Selain itu, cara seperti ini akan membuat tulisan terlihat kabur. Alhasil, informasi pun sulit dicerna.

Jika kamu ingin membaca dengan cara yang benar, berikanlah jarak antara mata dengan buku sejauh 30 cm. Jarak ini merupakan jarak ideal yang akan membuatmu bisa melihat dalam jangkauan lebih luas. Sehingga kamu pun bisa mencerna informasi dari satu kalimat utuh. Selain itu, jarak ideal ini akan membuat matamu lebih rileks dan tidak mudah lelah.

  • Melakukan teknik skimming dengan tidak membaca setiap kata melainkan satu kalimat utuh

Untuk bisa memahami suatu isi bacaan dengan baik, hindari membaca buku kata demi kata. Membaca akan lebih efektif jika dilakukan per satu kalimat utuh. Membaca kata demi kata hanya akan menyebabkan pengulangan bacaan secara terus menerus tanpa memahami kandungan dan maksud bacaan yang sebenarnya.

Nah, agar kamu terbiasa fokus membaca satu kalimat utuh atau bahkan satu bab dalam buku secara efektif, kamu perlu berlatih membaca cepat atau yang disebut dengan skimming. Skimming membuatmu dapat membaca lebih banyak cakupan kalimat. Karena konsep dari teknik membaca yang satu ini adalah mencari ide utama tanpa memperdulikan informasi spesifik.

Proses membaca dengan teknik skimming dapat dilakukan secara tidak runtut dan cukup hanya dengan membaca pokok-pokok pikiran utamanya saja. Misalnya, bagian yang dibaca cukup judul bab, sub bab, dan beberapa alinea yang ada dalam masing-masing bab yang ada.

Membaca efektif dengan cara skimming dikatakan berhasil jika kamu dapat menemukan gagasan utama, bisa memahami, dan membayangkan keseluruhan bahasan umum dari buku tersebut. Skimminng penting dilakukan sebelum kamu akan membaca buku secara lebih mendalam dan detail.

  • Gerakan jari telunjuk menyusuri kalimat yang dibaca

Seberapa sering kamu membaca ulang kata atau suatu kalimat dalam suatu bacaan? Jika kamu terus melakukannya tentu hal ini hanya akan membuang waktumu saja. Selain itu, pemahaman yang kamu dapatkan juga tidak akan berarti banyak. Agar hal itu tidak terjadi, sebaiknya gunakan jari telunjukmu untuk menyusuri kalimat yang sedang dibaca.

Dengan begitu mata akan mengikuti gerakan jari dan kamu pun akan membaca dengan lebih fokus dan cepat. Cara ini juga membuat kata atau kalimat yang terlewat bisa diminimalisir. Tak hanya dengan menggunakan jari, kamu juga bisa memanfaatkan kertas kecil atau kartu nama untuk menutupi bacaan yang sudah dibaca agar kamu tidak mengulangi kata dan tetap maju ke depan.

  • Beri target waktu agar dapat menuntaskan buku yang dibaca

Dalam membaca buku sebaiknya jangan dilakukan dengan setengah-setengah. Tuntaskanlah buku yang sedang dibaca agar kamu bisa mendapatkan pengetahuan, atau informasi yang utuh dari buku tersebut. Untuk dapat menyelesaikan sebuah buku, pasanglah target waktu baik itu dalam kurun harian, mingguan, ataupun bulanan. Dengan memiliki target waktu, kamu akan lebih termotivasi untuk melaksanakan tanggung jawab terhadap komitmen yang telah kamu buat.

Nah agar target tuntas membaca bukumu berhasil dilakukan, kamu juga harus memiliki jadwal membaca yang rutin dan berkesinambungan. Selanjutnya, kamu harus konsisten terhadap jadwal yang telah kamu buat. Jika kamu terpaksa harus melewatkan jadwal tersebut, lakukanlah penjadwalan ulang di waktu lain yang memungkinkan.

Bila target membaca buku telah berhasil, tak ada salahnya untuk memberikan apresiasi pada dirimu sendiri dengan melakukan apa yang kamu sukai. Hal ini akan membuatmu tidak bosan dan ingin membaca buku berikutnya.


Kesimpulan

Membaca buku adalah hal yang penting karena buku merupakan jendela dunia yang dapat memperluas wawasan kita. Semoga dengan 5 tips yang telah diberikan di atas, kemampuan membacamu dapat meningkat. Selain itu kamu jadi gemar membaca. Jangan lupa untuk mengajak orang-orang terdekat agar rajin membaca juga ya! Selamat Hari Buku Nasional!

End of Article