Gangguan pada mata karena oleh virus atau kelelahan tentunya sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Pemicunya beragam, contohnya kebiasaan menggosok mata dan penggunaan gadget yang terlalu sering.
Obat tetes mata dapat dijadikan pilihan tepat untuk menjaga dan mengembalikan kesehatan mata. Obat ini dapat menanggulangi mata merah, kering, gatal, bahkan bintitan. Jika kamu memiliki keluhan serupa, kamu dapat melihat ulasan 11 obat tetes mata terbaik dari ProductNation berikut ini.
Penyunting
Tria Mulyani chevron_right
Table of Contents
11 Rekomendasi Obat Tetes Mata Terbaik 2022
Sebagian orang mungkin pernah mengalami mata kering secara tidak sadar. Karena ternyata penyebab masalah mata kering terjadi akibat menggunakan kontak lensa dalam jangka waktu yang lama, terlalu lama berada di depan layar komputer atau layar lainnya yang memberikan cahaya, serta dari kondisi penyakit, seperti diabetes. Beberapa faktor lain yang menyebabkan mata kering, seperti orang usia lanjut (usia 50 tahun lebih) dan kurangnya konsumsi Vitamin A.
Umumnya, gejala kondisi mata kering dapat terjadi seperti berikut ini:
- Muncul rasa gatal pada mata
- Mata merah dan bengkak
- Mata sering berair
- Sensitif terhadap cahaya
Jika kamu pernah atau sedang mengalami ciri-ciri atau gejala mata kering seperti di atas, maka kamu bisa mencoba obat mata Braito Tears. Obat mata dari Konimex ini dibuat sebagai air buatan yang bisa meredakan perih yang disebabkan mata kering.
Selain itu, Kandungan Hydroxypropyl Methylcellulose di dalamnya mampu menyejukkan dan melumasi mata. Oleh karena itu, perih dan iritasi yang disebabkan mata kering akan reda berkat pelembab berukuran 5 ml ini.
Obat tetes mata ini memiliki pengawet Benzalkoniumklorida yang dijadikan komposisi tambahan untuk mencegah pertumbuhan bakteri setelah botolnya dibuka, namun kamu tetap perlu memperhatikan tanggal kedaluarsanya, ya. Jangan lupa, pastikan untuk menyimpannya pada suhu di bawah 30°C.
Perlu diingat, apabila setelah menggunakan obat tetes mata ini kamu mengalami rasa nyeri pada mata, perubahan penglihatan mata, mata merah atau iritasi yang berkelanjutan atau keadannya memburuk selama lebih dari 72 jam. Ada baiknya kamu hentikan penggunaan dan periksakan ke dokter, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Mengalami masalah mata merah memang tidak mengenakkan. Bahkan, menganggu. Terlebih jika saat beraktivitas di luar. Masalah merah pada mata disebabkan akibat debu, sehingga mengakibatkan iritasi ringan. Nah, bagi kamu yang memiliki aktivitas padat di luar, obat mata Rohto Cool ini bisa menjadi pilihanmu.
Selain, merknya yang sudah familiar, obat tetes mata Rohto Cool memberikan sensasi dingin yang didapatkan saat memakai obas tetes mata ini. Produk ini mengatasi mata merah dan terasa gatal setelah iritasi ringan yang kamu alami, dan sensasi dinginnya membuat mata terasa sejuk dan segar kembali. Iritasi ini juga bisa disebabkan oleh paparan terhadap partikel kotoran atau kelelahan.
Penting untuk diketahui, obat ini tidak dianjurkan untuk mata yang menggunakan soflens, ya. Selain itu, satu kemasan botol 7 ml ini mengandung Nafazolin HCI yang dapat kamu gunakan 3 hingga 4 kali seminggu untuk hasil yang optimal.
Cara menyimpan obat tetes mata Rohto ini adalah dengan menyimpannya pada suhu di bawah 40 derajat celcius, kering dan jauhkan dari paparan sinar matahari langsung. Hentikan pemakain obat tetes mata ini jika terjadi reaksi alergi atau efek samping yang tidak biasa. Kamu dapat segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Jika kamu memiliki masalah dengan mata yang sering merah, Visine Extra adalah solusinya. Obat tetes mata steril berukuran 6 ml ini mengandung Tertrahidrozolin HCI dan Polietilen Glikol 400, yang mampu mengurangi resiko iritasi berat dan mengurangi keadaan mata yang kering.
Bukan hanya itu saja, Visine Extra juga dapat memberikan kelembapan pada mata. Manfaat lainnya, obat yang diproduksi oleh PT Pfizer Indonesia ini juga dapat memberikan efek kesejukkan pada mata, dan memberikan perlindungan terhadap obat yang mengurangi iritasi.
Untuk cara pemakaiannya, teteskan 1-2 tetes pada mata yang terasa pedih dan memerah sebanyak 3-4 kali sehari, atau sesuai petunjuk dokter. Namun, jangan gunakan secara rutin jika mata merah tak kunjung membaik. Untuk pengguna kontak lensa, setelah obat diteteskan, diamkan minimal 10-15 menit sebelum kamu dapat menggunakannya.
Efek samping yang mungkin akan kamu rasakan setelah menggunakan obat ini adalah perih pada mata dan gangguan penglihatan. Apabila setelah menggunakan obat tetes mata ini kondisi mata kamu tidak kunjung membaik, sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.
Tidak hanya orang dewasa saja, anak-anak juga bisa mengalami masalah pada mata. Terlebih mereka banyak menghabiskan waktu atau beraktivitas di luar. Anak-anak sering mengalami penyakit pada mata, seperti konjungtivitis, bintitan, dan sumbatan kelenjar air mata.
Namun, jangan khawatir, karena saat ini ada obat tetes mata yang diciptakan untuk anak-anak. Ya, kamu bisa mencoba obat mata Tarivid. Tentu obat ini baik dan aman digunakan untuk anak-anak.
Selain itu, obat tetes antibiotik dengan berat 20 gram ini mampu mengatasi infeksi bakteri pada mata terutama pada anak-anak. Tarivid juga bisa digunakan untuk terapi blefaritis, dakriosistitis, konjungtivitis, tarsadenitis, keratitis, dan ulkus kornea.
Perlu diingat juga bahwa tidak boleh menggunakan kontak lensa selama penggunaan obat tetes mata ini. Untuk cara penyimpanan obat ini, kamu dapat simpan di wadah tertutup rapat yang sejuk, kering dan terhindar dari cahaya matahari langsung.
Penting untuk diketahui, bahwa obat tetes mata anak ini tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang, karena memiliki efek samping, di antaranya rasa terbakar, rasa perih, dan sering keluar air mata. Namun, jika ada keluhan berlanjut, sebaiknya segera hubungi dokter.
Masalah radang pada mata dapat menyebabkan gejala adanya pembengkakan, penglihatan kabur, kemerahan, dan nyeri. Radang mata atau uveitis umumnya dialami oleh orang dengan usia 20-50 tahun. Terkadang juga dialami oleh anak-anak.
Jika kamu memiliki penyakit radang mata, obat tetes mata Alletrol yang satu ini sangat direkomendasikan. Mengapa? Karena Alletrol Compositum dapat mengatasi peradangan pada mata akibat infeksi bakteri.
Bicara soal kandungan, Alletrol Compositum tetes mata mengandung Dexamethasone Sodium Phosphate sebanyak 1 mg, Neomycin Sulfate, serta Polymixin B Sulfate 6000 IU. Obat tetes mata ini mampu menyembuhkan peradangan pada mata yang disertai dengan infeksi berat akibat bakteri dan luka pada kornea yang disebabkan oleh radiasi dan bahan kimia.
Perhatian untuk aturan pakai obat Alletrol Compositum, jika digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan rasa gatal dan terbakar, bahkan bisa menimbulkan reaksi hipersensitif. Karena obat ini termasuk golongan obat keras.
Perlu diingat juga bahwa obat tetes mata ini harus dengan resep dokter. Selain itu, obat ini tidak disarankan untuk Ibu hamil dan menyusui. Kamu dapat menyimpan obat tetes mata ini di suhu antara 8-27 derajat celcius dan pada tempat yang sejuk, kering serta terhindar dari cahaya matahari.
Salah satu penyakit mata yang sangat menganggu adalah bintitan. Penyakit ini terjadi disebabkan infeksi bateri pada mata dan umumnya muncul di salah satu kelopak mata. Meski memang tidak tergolong penyakit yang parah, tapi tetap saja sangat menganggu.
Cara mengobati bintitan biasanya dengan mengkompres menggunakan air hangat pada bagian mata bintitan. Namun, kini kamu juga bisa mengatasinya dengan cara lain, yaitu dengan menggunakan obat tetes mata Erlamycetin.
Produk ini memang kurang populer. Namun, obat ini memiliki manfaat yang baik, sehingga layak kamu jadikan pilihan. Erlamycetin Plus tetes mata berukuran 5 ml ini mengandung Chloramphenicol. Zat tersebut merupakan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri terutama penyebab bintitan.
Namun, tetap hati-hati ya, karena obat ini sifatnya keras dan memerlukan resep dokter, serta tidak disarankan digunakan oleh ibu hamil dan menyusui. Selain itu, efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan obat ini, antara lain iritasi lokal dan rasa perih.
Perlu hati-hati juga dalam penggunaan obat tetes mata ini untuk penderita penyakit jantung, diabetes melitus, hipertensi dan glaukoma. Tidak hanya itu, penggunaan yang terus menerus pada anak-anak juga dapat mempengaruhi pertumbuhan anak.
Mata merah biasanya terjadi akibat paparan debu dan asap. Namun, ada juga penyebab lain, seperti kelelahan mata. Penting untuk diketahui, bahwa mata juga bisa mengalami kelelahan akibat penggunaan yang intens, seperti berenang dan berlama-lama di depan komputer.
Nah, jika kamu mengalami mata merah dan perih akibat terkena klorin usai berenang, debu ataupun asap dapat, kamu menggunakan obat tetes dari Insto ini. Karena, larutan steril Insto Eye Drops ini mengandung Tetrahydozoline HCl dan Benzalkonium Chloride untuk mengatasi rasa perih dan kemerahan pada mata.
Cara pemakaiannya, cukup teteskan 2-3 tetes pada setiap mata hingga 3 atau 4 kali sehari sesuai dosis normalnya. Insto Eye Drops ini bisa digunakan untuk dewasa dan anak-anak di atas usia 6 tahun.
Untuk keamanan, pastikan untuk tidak meggunakan obat tetes ini saat memakai lensa kontak, penyimpanan lebih dari 1 bulan, dan oleh penderita glaukoma. Tidak disarankan untuk penggunaan secara rutin atau jangka panjang.
Terdapat hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Insto yaitu, jangan menggunakan insto dalam jangka waktu yang lama. Jika keluhan mata kamu belum membaik atau malah memburuk setelah 7 hari menggunakan Insto, kamu dapat langsung konsultasikan ke dokter.
Selain iritasi, salah satu masalah pada meta yang perlu jadi perhatian kita adalah infeksi.
Infeksi pada mata terjadi akibat bakteri yang berkembang biak yang disebabkan kotoran, minyak, dan sel kulit mati.
Infeksi pada menimbulkan beberapa penyakit yang kerap terjadi, seperti:
- Bintitan.
- Konjungtivitis, yaitu lapisan yang menutupi bagian putih bola mata.
- Keratitis, adalah peradangan pada kornea mata.
- Dakrioadenitis, yaitu penyakit yang menyebabkan peradangan pada saluran air mata.
Meski demikian, beberapa penyakit di atas bisa diatasi dengan obat tetes mata Cendo LFX. Sebab, Cendo LFX merupakan obat tetes mata dengan pH antara 5-8, yang berisi antibiotik Levofloxacin untuk mengatasi infeksi akibat bakteri atau mikroorganisme.
Untuk beberapa pengguna, saat pemakaian obat tetes mata Cendo ini, akan memberikan efek samping yang tidak nyaman, seperti belek, namun setelahnya akan pulih dan jernih kembali. Cara menggunakannya, cukup teteskan 1-2 tetes pada mata yang sakit, dengan dosis 3-4 kali sehari atau sesuai kebutuhan.
Mengobati sakit pada mata ternyata bisa juga dengan menggunakan bahan-bahan herbal alami. Seperti yang kita tahu, selain mengatasi sakit mata, kandungan bahan
herbal juga bisa menjaga kesehatan pada mata. Tapi, memang ada obat mata yang menggunakan bahan herbal? Jelas ada. Obat mata Noni Eye bisa kamu jadikan pilihan untuk mengatasi sakit mata.
Obat tetes mata yang satu ini memang kurang familiar, tapi tentu khasiatnya sangat bermanfaat. Kandungan sari buah murni Noni (Morinda Citrifolia) pada obat tetes mata herbal ini kaya akan iridoid yang berasal dari pulau Tahiti. Selain itu juga kaya akan vitamin, mineral, dan asam amino yang baik untuk kesehatan mata. Sangat bermanfaat bukan?
Obat tetes mata ini dikemas menggunakan teknologi yang canggih, sehingga kualitasnya terjamin. Kamu bisa menggunakan obat ini untuk meredakan mata bengkak, kemerahan, lelah, pandangan kabur hingga bintitan.
Dan yang lebih penting lagi, produk ini tidak menggunakan bahan pengawet dan zat kimia. Hal seperti ini juga bisa menjadi keunggulan lain yang dimiliki Noni Eye. Jadi, kamu tidak perlu bingung lagi, obat tetes Noni Eye ini bisa jadi solusi untuk mengatasi gangguan-gangguan pada mata.
Bagi penderita glaukoma dan hipertensi okuler, obat tetes mata Cendo Timol ini sangat direkomendasikan. Obat tetes berukuran 5 ml ini juga termasuk obat golongan keras. Jadi, dalam pemakaiannya harus mengikuti petunjuk dokter.
Cendo Pharmaceutical memproduksi obat mata berbentuk cair yang diperuntukan bagi penderita glukoma terbuka yang kronis. Berkat kandungan Timolol Maleate yang bersifat beta blocker, obat tetes ini dapat membantu mengobati tekanan bola mata terhadap dinding bola mata dan mengurangi banyaknya cairan mata yang muncul.
Cara pemakaiannya, cukup teteskan Cendo Timol pada mata yang sakit dengan dosis 2x sehari. Namun, sebaiknya ikuti anjuran dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat sesuai kondisi mata. Obat ini tidak dianjurkan untuk penderita asma. Cendo Timol dapat digunakan oleh orang berusia 2 tahun ke atas hingga dewasa.
Efek samping yang mungkin kamu rasakan setelah menggunakan obat tetes mat aini adalah iritasi, gangguan penglihatan, sensasi terbakar dan perih pada mata. Hindari juga pemakaian obat ini pada penderita asma.
Cendo Xitrol merupakan obat tetes mata steril yang dapat digunakan untuk membantu menangani peradangan mata yang disertai infeksi bakteri sehingga meninggalkan kotoran di mata. Selain itu, obat ini juga mencegah infeksi setelah operasi mata. Obat tetes mata ini mengandung Deksametason, Neomycin Sulfate, Polymyxin B Sulfate. Jadi obat tetes mata ini termasuk obat yang keras sehingga harus dengan resep dokter
Cara penggunaan obat tetes mata ini adalah teteskan 1-2 tetes, sebanyak 4-6 kali sehari. Dosis dapat meningkat apabila infeksi yang diderita lebih parah. Perlu diingat bahwa obat ini hanya dapat digunakan untuk pemakaian luar baik itu diteteskan maupun di oleskan.
Selain itu, obat tetes mata ini juga memiliki efek samping yang perlu kamu perhatikan, antara lain iritasi, sensasi terbakar, perih dan gatal pada mata. Jadi obat ini tidak untuk digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Untuk menyimpan obat ini kamu cukup menaruhnya di dalam suhu 2-25 derajat celcius di tempat yang kering dan sejuk.
Cara Memilih Obat Tetes Mata yang Bagus
-
Sesuaikan dengan keluhan
Saat memilih produk ini, perhatikan komposisi dan label kemasan untuk mengetahui fungsinya. Tersedia obat tetes mata yang dibuat untuk mengatasi iritasi berat, ringan, hingga penyakit yang disebabkan oleh virus.
Untuk mengetahui obat yang tepat, sebaiknya konsultasikan dahulu ke dokter sehingga kamu akan mendapatkan rekomendasi obat yang mampu mengatasi sakit mata tersebut secara efektif dan aman.
-
Perhatikan kadaluarsa dan cara penyimpanan obat tetes mata
Agar obat yang kamu beli dapat bertahan lama, kamu perlu memperhatikan dosis, penyimpanan, dan tanggal kedaluarsanya. Obat harus disimpan dalam suhu tertentu dan juga memiliki jangka waktu penyimpanan setelah dibuka.
Pilihlah produk yang memiliki semua keterangan tersebut, sehingga kamu dapat menggunakannya tanpa khawatir mengalami iritasi atau alergi berkelanjutan.
Cara Menggunakan Obat Tetes Mata yang Benar
1. Jaga kebersihan dengan mencuci tangan terlebih dahulu
Saat menggunakan obat tetes mata, kita perlu menyentuh kelopak mata. Oleh karena itu, jemari yang digunakan perlu steril dari kuman supaya tidak menambah iritasi. Cucilah kedua tangan secara menyeluruh menggunakan sabun dan air sebelum dan sesudah menggunakan obat tetes.
2. Posisi kepala dan jari
Langkah kedua adalah mengatur kemiringan kepala dan membuka kelopak mata. Cukup tengadahkan kepala dan tahan kelopak bagian bawah mata menggunakan ujung jari telunjuk. Pastikan posisi kepala stabil supaya obat tetes tidak mengalir ke wajah.
Saat obat tetes digunakan untuk anak kecil atau balita, terkadang kita kesulitan menahan mata terbuka, apalagi jika terdapat refleks kedip saat ada benda asing di depan mata. Untuk mengatasinya, kamu dapat memposisikan kepala secara menyamping dalam posisi tidur dan meneteskan obat dari sudut mata.
3. Meneteskan obat
Yang terakhir adalah menekan badan obat untuk meneteskan cairan sesuai dosisnya. Jika kamu memerlukan lebih dari satu tetes, ada baiknya memberi jeda antara masing-masing tetesan. Dengan begitu mata kamu dapat beristirahat dan beradaptasi dengan cairan asing.
Tunggu sekitar 2-3 menit tanpa mengedip atau mengusap mata supaya obat tersebut dapat meresap.
Jenis-jenis Obat Sakit Mata dan Manfaatnya
-
Artificial Tears
Artificial Tears adalah obat tetes mata yang berisi air mata buatan yang berfungsi untuk melembapkan mata kering. Kondisi mata kering biasanya terdapat tanda-tanda gatal pada mata, mata perih dan merasa tidak nyaman. Selain itu, air mata buatan juga dapat digunakan untuk mengatasi mata merah dan iritasi pada mata.
- Antibiotik
Jika kamu sedang mengalami kondisi mata yang merah, berair dan mengeluarkan nanah. Maka, disarakankan untuk menggunakan obat tetes mata yang mengandung antibiotik. Jenis antibiotic yang sering digunakan untuk mengatasi infeksi pada mata diantaranya adalah gentamicin, bacitracin, neomycin dan polymyxin.
Namun, perlu diingat bahwa obat tetes mata yang mengandung antibiotik hanya bekerja untuk membunuh bakteri. Obat ini tidak efektif untuk mengobati infeksi mata yang diakibatkan oleh virus atau jamur. Maka dari itu, untuk memilih jenis obat antibiotic yang tepat kamu perlu konsultasi dengan dokter.
- Steroid tetes mata
Obat tetes mata yang mengandung steroid bekerja dengan cara menghambat sistem kerja kekebalan tubuh untuk mengurangi peradangan. Selain untuk mengobati peradangan, obat tetes mata jenis ini dapat meredakan iritasi, nyeri dan pembengkakan pada mata.
Beberapa jenis obat steroid [ada obat tetes mata diantaranya adalah prednisolone, fluocinolone, dexamethasone. Obat tetes mata Steroid harus dibeli menggunakan resep dokter.
- Penghambat beta
Obat tetes mata penghambat beta seperti timolol memiliki fungsi untuk menurunkan tekanan berlebih di dalam bola mata yang diakibatkan oleh penyakit glaukoma atau tekanan darah tinggi. Tidak semua orang dapat menggunakan jenis obat mata yang satu ini.
Dokter biasanya tidak menyarankan obat tetes mata jenis penghambat beta ini dikonsumsi oleh orang yang memiliki penyakit jantung dan asma. Obat ini juga harus melalui resep dokter.
- Antihistamin
Obat sakit mat aini digunakan untuk meredakan mata yang gatal dan berair akibat alergi. Cara kerja dari obat ini adalah dengan cara menghambat produksi histamin yaitu zat alami yang muncul karena alergi. Beberapa jenis obat sakit mata Antihistamin adalah chlorpheniramine dan ketotifen.
Obat ini juga disarakan tidak untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki penyakit glaukoma dan anak-anak yang berusia kurang dari 3 tahun.
Kesimpulan
Mata merupakan organ penting yang harus diperhatikan setiap saat, salah satu cara untuk menjaganya adalah menggunakan obat tetes. Cermatlah dalam melihat label produk dan sesuaikan fungsinya dengan kebutuhanmu.
Kamu juga harus mengikuti resep dokter jika memilih obat keras demi keamanan. Terakhir, pastikan kamu memperhatikan kebersihan, posisi kepala, dan cara meneteskan obat sehingga kandungannya dapat terserap dengan baik.
Artikel Terkait Obat Tetes Mata Terbaik
- 15 Softlens Aman dan Nyaman, Agar Tampilan Mata Terlihat Beda
- 8 Rekomendasi Obat Mata Gatal Terbaik di Indonesia
- 10 Vitamin Mata Terbaik dan Aman yang Wajib Dikonsumsi Anak Hingga Lansia
- Yuk, Jaga Kesehatan Mata dengan Menggunakan 11 Obat Tetes yang Direkomendasikan Ini!
- Tambahkan 10 Produk Perawatan Mata Terbaik Ini, Agar Mata Kamu Terlihat Lebih Segar dan Awet Muda!
- 10 Eye Gel Bermanfaat yang Bagus Untuk Merawat Area Mata!
- 10 Kacamata Baca Paling Rekomendasi Untuk Membaca lebih Jelas
- 8 Rekomendasi Obat Tetes Telinga yang Bagus & Terbaik